Sebenarnya untuk posting kali ini, saya berencana untuk bikin postnya tersendiri macam random thought atau curhat buku. Cuma setelah saya pikir-pikir, isinya juga juga termasuk keinginan buku. Akhirnya saya putuskan gabung saja dengan Wishful Wednesday.
Mungkin posting ini akan lebih 'nyambung' buat angkatan lama (saya ngga mau bilang generasi tua) karena bagi saya, mereka yang masih suka buku anak-anak, remaja, petualangan, adalah 'akan selalu muda di hati selamanya'. Heheheh.
Semua bermula dari obrolan whatsapps grup bajai BBI jabodetabek tentang obral buku-buku murah yang akhir-akhir ini rutin di wilayah jabodetabek, dan karena bajay suka ngga jelas arahnya, tiba-tiba obrolan jadi menyerempet ke genre bacaan waktu tahun 90-an. Entah mengapa buku-buku YA dan teenlit jaman sekarang ini kadang berasa ceritanya suka terlalu berat dan serius atau sebaliknya, kurang ada isinya. Dan lalu, saya jadi kangen mau baca buku-buku masa kecil dulu.
Hanya saja, yang bikin saya sedih, buku-buku masa kecil dan remaja saya menghilang entah kemana. Dulu sempat pindah rumah, sepertinya buku-buku itu dijual secara kilo-an oleh ortu. Berantakan. Itulah alasannya. Salah saya juga sih, nggak rapih sama barang-barang sendiri. Beda dahulu, beda sekarang.
Saya sangat berharap, Gramedia mau mencetak ulang beberapa judul novel di bawah ini (yah, kalau buku-buku Enid Blyton saja banyak yang di cetul, saya rasa beberapa buku di bawah ini juga bagus untuk di cetul). Selain itu, pasti banyak pembaca dewasa yang ingin noltalgia.
Pertama, seri 'Girl Talk' karangan L.E.Blair, saya baca seri Girl Talk sendiri sebenarnya sudah termasuk telat. Saya masih ingat, waktu itu majalah Gadis kasih bonus seri perdana Girl Talk dan waktu pertama kali membacanya, saya langsung suka. Hanya saja, waktu kecil pemasukan saya cuma dari uang jajan yang dikasih ortu (dan keluarga saya sendiri juga bukan pecinta buku), jadi saya terpaksa pilih-pilih buku yang bisa saya beli. Dan saya lebih memilih buku-buku fantasy atau detektif, jadi tidak banyak buku-buku girlie yang saya baca.
Seri Girl Talk ini ringan dan menghibur. Problem remaja macam mean girls, parent's divorce, nggak populer di sekolah, trus merasa minoritas juga ada. Tapi yang saya suka pembahasannya itu mengalir, tidak menggurui dan tidak terkesan berat, pokoknya fun. Seri Girl Talk sendiri meski volumenya hingga puluhan, tapi seingat saya bukunya tipis.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Saya cukup suka kok. Kesannya jadul, sangat ninety. Jadi tidak sudah ganti juga tidak apa-apa. Tapi kalaupun ganti cover, saya harap covernya tidak mirip ilustrasi cover-cover teenlit seperti sekarang. #BanyakMaunya.
Kedua, seri 'The Baby Sitters Club' karangan Ann M. Martin. Sayangnya karena saya tidak pernah baca sama sekali, saya tidak punya gambaran soal seri ini.
Tapi sepertinya seri ini, kurang lebih sejenis dengan Girl Talk plus ada urusan ngasuh anak. Karena di Amerika itu biasanya remaja perempuan usia High School - Kuliah suka mengambil pekerjaan part time sebagai pengasuh anak.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Sama seperti Girl Talk, saya cukup suka covernya yang terkesan ninety. Jadi tidak ganti cover pun tidak mengapa. I love classy and ninety. #ketahuandehumursaya
Ketiga, seri 'Can You Solve The Mystery' karangan M.Masters dan Bruce Lansky. Ini buku anak-anak yang bergenre misteri detektif. Sesuai dengan tagline serinya, jadi pembaca diajak ikut untuk memecahkan misteri. Jawabannya ada di halaman belakang buku dan saya harus memakai cermin untuk membacanya, karena tulisannya terbalik. Hihihi, seru kan, walau agak rempong. Saya dulu punya seri ini dan sekarang hilang tak berbekas :( Eniwei seri detektif itu menurut saya selain seru, mengasah otak dan logic, juga (IMO) lebih menyenangkan daripada soal matematika.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Cover STOP menurut saya simpel dan sangat cartoon. Ilustrasinya mirip komik-komik Eropa macam Tintin atau Asterix dan Obelix. Saya sih seandainya cetul,I prefer as original.
Kelima, seri 'Trio Detektif' (Alfred Hitchcock and The Three Investigators) karangan William Arden. Jujur saja,, belum ada satu pun seri Trio Detektif yang saya baca karena saya memang tidak punya seri ini #AkhirnyaGakCurhatHilangLagi. Tapi ini salah satu seri detektif yang sangat terkenal di generasi oldies, makanya saya sangat penasaran. GPU bisa mencetak ulang seri Agatha Christie, harusnya Trio Detektif juga donk.
Keenam, seri 'Goosebumps' karangan R.L.Stine. Kalau yang ini sepertinya sudah pada tahu deh meski sudah lama ngga terbit. Dibanding seri remaja sekarang ini yang suka ada adegan horror model mutilasi, tubuh tercabik-cabik. Setelah saya ingat-ingat, Goosebumps cenderung bersih dari adegan itu (mungkin ada, tapi tidak terlalu vulgar), CMIIW. Tapi bukan berarti tidak seram, justru pengarangnya lebih memainkan adegan seram lewat psikis. Misal, kau terjebak di dunia lain, atau keluarga yang kau tahu selama ini ternyata bukan manusia, dll.
Pertama, seri 'Girl Talk' karangan L.E.Blair, saya baca seri Girl Talk sendiri sebenarnya sudah termasuk telat. Saya masih ingat, waktu itu majalah Gadis kasih bonus seri perdana Girl Talk dan waktu pertama kali membacanya, saya langsung suka. Hanya saja, waktu kecil pemasukan saya cuma dari uang jajan yang dikasih ortu (dan keluarga saya sendiri juga bukan pecinta buku), jadi saya terpaksa pilih-pilih buku yang bisa saya beli. Dan saya lebih memilih buku-buku fantasy atau detektif, jadi tidak banyak buku-buku girlie yang saya baca.
Seri Girl Talk ini ringan dan menghibur. Problem remaja macam mean girls, parent's divorce, nggak populer di sekolah, trus merasa minoritas juga ada. Tapi yang saya suka pembahasannya itu mengalir, tidak menggurui dan tidak terkesan berat, pokoknya fun. Seri Girl Talk sendiri meski volumenya hingga puluhan, tapi seingat saya bukunya tipis.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Saya cukup suka kok. Kesannya jadul, sangat ninety. Jadi tidak sudah ganti juga tidak apa-apa. Tapi kalaupun ganti cover, saya harap covernya tidak mirip ilustrasi cover-cover teenlit seperti sekarang. #BanyakMaunya.
Kedua, seri 'The Baby Sitters Club' karangan Ann M. Martin. Sayangnya karena saya tidak pernah baca sama sekali, saya tidak punya gambaran soal seri ini.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Sama seperti Girl Talk, saya cukup suka covernya yang terkesan ninety. Jadi tidak ganti cover pun tidak mengapa. I love classy and ninety. #ketahuandehumursaya
Ketiga, seri 'Can You Solve The Mystery' karangan M.Masters dan Bruce Lansky. Ini buku anak-anak yang bergenre misteri detektif. Sesuai dengan tagline serinya, jadi pembaca diajak ikut untuk memecahkan misteri. Jawabannya ada di halaman belakang buku dan saya harus memakai cermin untuk membacanya, karena tulisannya terbalik. Hihihi, seru kan, walau agak rempong. Saya dulu punya seri ini dan sekarang hilang tak berbekas :( Eniwei seri detektif itu menurut saya selain seru, mengasah otak dan logic, juga (IMO) lebih menyenangkan daripada soal matematika.
Cover di atas (kecuali yang pojok kiri atas) adalah cover terjemahan Indonesia. Kalau untuk cover aslinya, seperti ini :
Tidak, terlalu jauh berbeda sih sama cover yang diterbitin GPU. BTW, seri 'Can You Solve The Mystery' ini juga sudah ada cover versi modernnya.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Hehehe, berhubung saya ini termasuk generasi oldies, saya suka cover klasik. Jadi seandainya cetul, saya pribadi sih ngarep yang klasik daripada yang versi modern bergambar orang. Walaupun untuk versi modernnya saya juga demen.
Keempat, seri detektif 'STOP' karangan Stefan Wolf. STOP adalah buku bergenre misteri detektif untuk remaja karya pengarang Jerman, Stefan Wolf. Saya juga dulu ada seri ini, cuma yah menghilang githu deh #STOPCurhatSoalBukuHilangMelulu. STOP ini adalah awalan huruf depan dari nama 4 sekawan yang terdiri atas : Sporty, Thomas, Oscar, dan Petra.
Kelima, seri 'Trio Detektif' (Alfred Hitchcock and The Three Investigators) karangan William Arden. Jujur saja,, belum ada satu pun seri Trio Detektif yang saya baca karena saya memang tidak punya seri ini #AkhirnyaGakCurhatHilangLagi. Tapi ini salah satu seri detektif yang sangat terkenal di generasi oldies, makanya saya sangat penasaran. GPU bisa mencetak ulang seri Agatha Christie, harusnya Trio Detektif juga donk.
Seandainya cetak ulang, mau ganti cover atau tidak? Ganti deh. Soalnya covernya benar-benar terlihat kuno banget alih-alih classy. Yang ada malah mirip novel roman picisan (IMO).
Keenam, seri 'Goosebumps' karangan R.L.Stine. Kalau yang ini sepertinya sudah pada tahu deh meski sudah lama ngga terbit. Dibanding seri remaja sekarang ini yang suka ada adegan horror model mutilasi, tubuh tercabik-cabik. Setelah saya ingat-ingat, Goosebumps cenderung bersih dari adegan itu (mungkin ada, tapi tidak terlalu vulgar), CMIIW. Tapi bukan berarti tidak seram, justru pengarangnya lebih memainkan adegan seram lewat psikis. Misal, kau terjebak di dunia lain, atau keluarga yang kau tahu selama ini ternyata bukan manusia, dll.
Seri Goosebumps ini sangat banyak. Gambar yang saya pajang hanya edisi pertamanya. Saya tidak punya serinya lengkap, hanya beberapa dan itu pun juga buku-bukunya sudah lama hilang #AstagaMauBerapaKaliBilangHilang. Goosebumps sendiri, serinya kadang ada yang seru, ada yang tidak. Untuk melihat lengkapnya seri Goosebumps ini, silakan cek wikipedia. #malas
Sampai sini dulu deh, mungkin ada lagi sih macam Sweet Valley Twins dan Animorph, tapi saya takut kepanjangan. O ya, saya belum bilang benar-benar, apa Wishful Wednesday saya:
Saya mau buku-buku lama yang keren-keren dan bagus-bagus dicetak ulang.Nah, bagaimana denganmu, adakah seri jadul yang kamu harap di cetak ulang kembali? (sambil colek Kak Astrid, yang sesama generasi lama). BTW, posbar Desember, buku-buku di atas aja yah #CariDimanaCoba #DitimpukGulali. Yang ingin ikutan Wishful Wednesday, caranya :
- Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
- Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
- Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
gyahahaha, aku nggak tau sama sekali sama buku-buku di atas, lebih tepatnya belum pernah liat dan baca :)
BalasHapusberarti mbak Sulis masih muda, hehehe :D
Hapusbuku-buku ini masih suka lihat di toko buku bekas, tapi memang sudah susah dicari. sekalian nambahi, Sweet Valley Twins dan Sweet Valley High juga jadi bacaan nostalgian era 90-an :D (walaupun aku bacanya tahun 2000 awal, haha)
BalasHapusiya emang ada saja yg jual di toko buku bekas, tapi yahh, kadang kondisinya agak memprihatinkan dan banyak kutu yg suka bikin gatal2.
HapusTrio Detektif :(( huhuhu semoga dicetak ulang >.<
BalasHapusiya, penasaran krn gak pernah baca yg itu. Agatha Christie aja cetul. Hehehe
Hapusstop pas kita ketemuan itu gua sempet ngeliat banyak lho stoknya :D dulu malah gua ga ngikutin seri ini :))
BalasHapusgw juga ada liat STP, ndah. Cuma lagi gak niat beli sih waktu itu. Secara timbunan buku baru aja masih banyak. Lagian takut banyak kutu yg bikin gatal2, hehehe #sensitif
HapusAku punya lengkap Goosebumps. Tapi halamannya dah kuning semua. Beli dari teman X)
BalasHapusPenasaran ma The Babysitters Club. Andai ya cetak ulang. Eh tapi yang udah cetak ulang sekarang aja, aku blom lengkap tuh. Macam Sapta Siaga >.<
sama Leet, aku jg belum baca dan punya Enid yg Sapta SIaga, 5 Sekawan, si badung.
HapusAahh saya dukung wishnya.. terutama yg girl talk..
BalasHapushehehe, makasih mbak.
Hapusdahalu kala kalo habis baca goosebumps pasti malamnya jadi susah tidur karena takut dan ceritanya masih kebayang-bayang.. hahaha
BalasHapussebenernya sih yg bikin seram efek psikisnya. Macam topeng hantu, itu bukan rupa topengnya yg seram (walau emang seram sih) tapi lebih seram karena topeng itu gak bisa lepas dari wajah sekalinya coba dipake
HapusYang kutau cuma goosebumps..wkwkwk...semoga nemu ya mbak.. :))
BalasHapusheheheh, makasih Nis
Hapusaku juga cuma tahu Goosebumps. Waktu SMP suka banget baca buku itu pinjam di perpus. Tapi kalau gak pada cetak ulang, susah carinya.....
BalasHapusMungkin yg Girl Talk dan Baby Sitter club itu distribusinya ga merata.
HapusSama, yang aku tau cuma Goosebumps x)
BalasHapusSemoga terkabul ya! ;)
@lucktygs
http://luckty.wordpress.com/2013/11/12/wishful-wednesday-33-herr-der-diebe/
soal yg lain emang lama banget sih tahunnya, hehehe
Hapusmasih nemu beberapa di perpus :)
BalasHapusaku kepinginnya seri pilih sendiri petualanganmu
iya itu seru, karena keputusan ada di tangan pembaca.
HapusMbak, banyak banget XD
BalasHapusAku pernah baca beberapa buku Goosebumps Fear Street dari rak buku sepupuku. Aku sih berharap bukunya bisa cetak ulang karena aku suka ceritanya :D
iya, tapi kayanya susah deh cetul, soal skrg byk buku baru, pasti prioritas buku baru dulu
HapusYa ampuuuuun ini semua bacaanku jaman SD :') terharu tingkat dewa :D tambahan lain, ada seri Dear Diary, trus Kobie, trus Pilih Sendiri Petualanganmu. Gramedia jaman dulu tuh emang keren banget yaaa??? Aku udah sering colek2 GPU supaya cetul Trio Detektif, tapi nggak pernah ditanggepin. huuuu....semoga keinginan kita ini terkabul ya liiiin!!!
BalasHapusamin, Kak Astrid :D
Hapus