Well, kali ini posbar BBI tentang bookish. Kebetulan sebelumnya saya pernah buat 20 Bookish Facts About Me. Dan mungkin masih ada yang kurang detil atau mau ditambah, karena itu saya lanjut saja sekalian posbar :D
1. When it comes to romance, characters very important to me. Jadi gini, sebenarnya cerita romance itu kalau dari segi orisinalitas atau ide cerita kan rata-rata sama semua (secara garis besar), tinggal bagaimana pengarang bisa mengeksekusinya. Nah, salah satu yang bikin cerita cinta itu menarik atau bisa membuat pembaca ikutan emosional saat membacanya adalah karakternya. Saya harus suka dahulu dengan karakter hero dan love interest-nya untuk bisa menikmati kisah percintaan mereka. Kalau dari awal karakter hero-heroine-nya saya sudah tidak suka, bisa dipastikan saya tidak memberkati OTP pengarang. Misal, saya tidak suka Twilight, karena dari awal memang tidak suka sama karakter Bella yang terlalu Mary Sue, dll.
2. Masih seputar romance. Ada satu kutipan yang pernah saya baca di buku Anne of Green Gables yaitu, "Sedikit percintaan lebih baik daripada terlalu banyak cinta." Entah mengapa, untuk saya pribadi cocok dengan kutipan tersebut. Dengan kata lain, saya lebih suka romance sebagai bumbu penyedap saja sebagai bagian dari cerita utama.
3. Young Adult books. Ada satu masa, saya suka dengan buku-buku YA. Sekarang juga masih suka, tapi saya senang sekarang saya lebih selektif. Terutama menyangkut YA fantasi. Sejak THG populer, genre dystopia juga jadi terangkat dan banyak penerbit lokal yang menerbitkan genre tersebut. Awalnya saya senang, karena saya sangat menikmati The Hunger Games, namun setelah membaca beberapa buku, saya justru menjadi bosan karena merasa beberapa YA dystopia cuma sekedar dystopia wannabe saja. Mulai dari universe atau world building yang kurang digali, karakter cewek yang gabungan Katniss dan Bella Swan, terlalu banyak romance yang membuat dystopia cuma bumbu, adanya kekuatan super, dll. Karena itulah saya tidak tertarik membaca The Darkest Mind, Shatter Me, Under The Niver Sky, dll. Saat ini dystopia yang saya nikmati cuma Unwind dystology, karena temanya sendiri termasuk berat dan mature.
4. Romance lokal adalah genre yang paling jarang saya sentuh. Oke panggil saya book snob atau apa lah. Tapi mungkin kebetulan saya memang belum ketemu romance lokal yang membuat saya tertarik (lebih tepatnya emang jarang membeli buku romance, baik lokal atau terjemahan). Kalau pun ada romance lokal yang membuat saya tertarik, saya lebih suka yang ceritanya tidak melulu romance, misal mengenai KDRT atau domestic romance.
5. Saya selalu menyampul plastik buku-buku saya. #infogakpenting. BTW, saya ini bukan multitasking, saya tidak bisa membaca buku sambil dengerin musik. Saat membaca buku, saya suka suasana tenang, sepi karena bikin saya bisa menyelami cerita dalam buku.
6. Pengen ikut book tour tapi dalam book tour pun saya harus selektif untuk memilih buku. Karena saya harus memastikan bukunya dapat saya sukai. Karena saya tidak ingin tidak jujur mengenai kesan saya terhadap buku hanya karena saya ikut mempromosikan buku tersebut melalui book tour.
7. Ikutan bahagia kalau ada OTP saya yang ternyata canon (buku/anime/manga/video games), misal nih akhirnya Masumi jadian sama Maya. Hehehe, ini sih curhat ya, bukan fakta.
8. Review dan sinopsis adalah pertimbangan utama saya dalam membeli buku. Walau cover yang bagus tentu akan membuat mata saya melirik bukunya untuk pertama kali. Dan saya bukan tipe yang terpengaruh dengan promo "telah dibaca semilyar kali di wattpad", kalau setelah saya baca sinopsisnya dan saya merasa biasa saja, maka saya tidak akan tertarik membeli bukunya.
9. Sejak tahun 2016 ini, lagi suka foto buku yang sejenis bookstagram. Memang jadi tidak praktis, selain itu membuat saya jadi beli banyak barang dekor untuk properti foto.
10. Saya selalu mempunyai ketertarikan tersendiri mengenai buku-buku fantasi yang membahas mengenai kaum peri dan naga. Kalau mahluk fantasi yang paling tidak tertarik itu vampir, karena yah vampir tuh itu-itu saja, seputar ngisap darah. Tapi tentu kalau ada yang bagus, mungkin saya bisa cocok.
11. Dalam suatu artikel di blognya Ren, tentang 2nd chance dari pembaca terhadap penulis. Saya termasuk jenis pembaca yang memberi kesempatan kedua terhadap penulis apabila buku pertama mereka kurang memuaskan saya. Karena beberapa penulis favorit saya macam JKR atau Jonathan Stroud pun tidak semua bukunya saya enjoy. Namun untuk series, saya cenderung tidak tertarik, misal karena merasa biasa saja dengan trilogi Divergent-nya Veronica Roth dan trilogi Legend-nya Marie Lu, maka saya belum tertarik untuk membaca buku-buku series terbaru mereka.
12. Kecuali cerita detektif, saya termasuk tipe yang tidak anti spoiler alias tidak keberatan dengan spoiler. Meski begitu tidak berarti semua cerita saya nikmati spoilernya. Biasanya kalau sudah terlalu penasaran saja, saya baru cari spoilernya.
12. Kecuali cerita detektif, saya termasuk tipe yang tidak anti spoiler alias tidak keberatan dengan spoiler. Meski begitu tidak berarti semua cerita saya nikmati spoilernya. Biasanya kalau sudah terlalu penasaran saja, saya baru cari spoilernya.
Sekian dulu, sudah habis ide, hehehe. Kalau kamu apa fakta bookish dirimu?
Salam hangat,
Aku suka banget soal karakter di buku romance, tanpa bagian itu yg kuat maka buku romance g akan menarik, chemistry kedua tokoh utamanya dan adegan membekas biasanya yg menjadi poin penting ketika membaca buku romance :)
BalasHapusromance, saya jarang menyentuh buku-buku jenis ini. Apalagi yang versi penulis Indonesia, duh jarang. Paling buku2nya Bara aja, itu juga kadang bikin emosi jiwa :D
BalasHapusaku juga jarang baca romance lokal *tutup muka*. cuma belum nemu yang pas aja. aku juga lebih percaya rekomendasi orang buat baca suatu buku, terutama romance. hehehee.. jadi romance lokal yang bakal kubaca adalah yang direkomendasikan sama orang yang kupercaya :D
BalasHapusEhm ehm. Aku sebenernya pengen deh buat bookstagram. Tapiii, akunya yang males. Jadi belom kesampaian :3
BalasHapusSoal yang nyampul buku, aku pengennya juga gitu. Menyampul seluruh buku yang aku punya. Tapi berhubung aku nggak jago nyampul, jadinya sih aku minta disampulin mbak-mbak di toko buku--ada jasa nyampulin gratis di toko buku deket kampusku. Hehe.
waduh, kalau aku bener2 anti spoiler. jadi sepertinya kita agak beda dalam hal ini lin hahaha.. tapi kalo yang lainnya beda-beda tipis deh (kecuali soal sampul menyampul). Aku juga paling sebel sama romance yang karakternya lebai XD
BalasHapus