✭✭✭½
Judul : A Little Princess
Pengarang : Frances Hodgson Burnett
Penerbit : Atria
Penerjemah : Teguh Hari
Jumlah Halaman : 339 Halaman
Segmen : Anak-anak
Sara Crewe adalah putri semata wayang dari Kapten Crewe. Mereka berdua tinggal di India. Namun pekerjaan ayahnya tidak memungkinkan Sara untuk selalu bersama-sama dengan ayahnya, selain itu Sara juga harus bersekolah. Hanya saja kondisi di India tidak baik untuk anak-anak dan ayah Sara ingin memberi Sara pendidikan terbaik juga dengan maksud agar Sara mempunyai teman-teman sebaya untuk bermain dengannya. Maka Sara pergi dari India dan datang ke London untuk bersekolah di tempat Nona Minchin, sebuah sekolah asrama putri pilihan.
Untuk seorang anak kecil, Sara sangat dewasa dan cerdas. Sikap dan tutur katanya selalu sopan dan bersahaja layaknya seorang putri. Ayah Sara yang kaya sangat menyayangi Sara dan gemar mengirimkan hadiah-hadiah mahal untuk putrinya seperti gaun-gaun yang indah, boneka yang sangat cantik dan juga meminta agar Sara mendapat kamar dan fasilitas terbaik di sekolah. Sara yang cantik, pintar dan bersahaja segera menjadi populer di sekolah, walau ada juga beberapa temannya yang tidak menyukainya karena mereka iri padanya.
Suatu hari datang kabar buruk, bahwa Kapten Crewe, ayah Sara sakit keras dan meninggal dunia, kekayaannya pun habis. Nasib Sara berubah 180 derajat. Tidak ada lagi fasilitas dan kamar mewah, selain itu itu nona Minchin juga menjadikan Sara seorang pekerja di asrama untuk membayar hutang-hutang ayahnya atas Sara.
Namun Sara ingin menunjukkan meskipun ia telah jatuh miskin dan dihina oleh sebagian besar teman-temannya, sikapnya tidak akan berubah. Ia tetap menjadi Sara yang sopan, bersahaja dan tidak sungkan membantu mereka yang membutuhkan pertolongannya.
My thought :
A Little Princess adalah salah satu kisah klasik anak-anak yang sangat terkenal. Sebelum baca bukunya saya pernah menonton filmnya yang dibintangi artis cilik tempo doeloe, yaitu Shirley Temple. Selain itu banyak penulis-penulis kontemporer yang mendapatkan inspirasi nya dari novel klasik ini, salah satunya Meg Cabot yang menuangkan karyanya dalam novel Princess Diaries.
Tapi yang paling menarik saat baca kisah klasik adalah pesan moral atau quote-quotenya. Moral dari cerita ini mengajarkan pada kita tentang pentingnya pengendalian diri dan selalu bersikap baik, sopan, terhormat dan tegar meski dalam kondisi sulit.
Tokoh dalam cerita ini, Sara Crewe mengingatkan saya dengan Anne dari Green Gables, karena mereka berdua sangat suka berkhayal. Dan memang benar kalau berkhayal itu bisa membantu mengurangi derita kita saat sedang susah, hehehe kadang saya juga begitu.
Yang saya ngga suka dari cerita ini mungkin tokoh Sara yang digambarkan terlalu "Princess wannabe" tapi bisa dimaklumin sih di era PD 1, seorang putri memang digambarkan sebagai "role model" yang sempurna, mungkin karena saat itu belum banyak tokoh2 rakyat biasa yang jadi panutan karena aktivitas sosial mereka di masyarakat.
Notable quote :
"Sara bilang, menjadi seorang putri itu tidak ada hubungannya dengan penampilanmu atau apa yang kaumiliki, tetapi apa yang kaupikirkan dan apa yang kaulakukan." ~hal. 75
(intinya bukan apa yang terlihat dari luar tapi apa yang ada di dalam a.k.a inner beauty things)
"Kemalangan menguji kekuatan seseorang. Kemalanganku telah mengujimu dan kau memang terbukti anak yang baik." ~Sara, hal.140
Tidak ada komentar:
Posting Komentar