Senin, 27 Januari 2014

BOOK REVIEW: JUST SO STORIES

★★★
Judul: Just So Stories (Sekedar Cerita)
Pengarang: Rudyard Kipling
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 160 Halaman
Penerjemah: Maggie Tiojakin
Ilustrasi: Staven Andersen
Segmen: Anak-anak
Genre: Kumpulan Cerita, Fabel, Classic
Harga: Rp 15.000 (obralan Gramedia Citraland, titip sama Indah's Books Dreamland)

Phew, akhirnya selesai juga. BTW, buku sebagai bagian dari baca dan posting bareng BBI bulan Januari 2014 untuk buku bertema fabel.


Kelegaan. Itulah kalimat pertama yang saya ucapkan saat saya selesai membaca buku ini. Ini salah satu buku dengan rating yang cukup bagus di Goodreads, yaitu 4.09. Jadi waktu ada yang info obralannya, tanpa ragu saya langsung titip beli.

Namun setelah saya membaca hingga halaman 60, saya tidak tahu mengapa saya belum juga "klik" sama beberapa cerpen yang telah saya baca. Tidak ada yang salah atau aneh dengan cerpen-cerpen dalam buku ini, tapi juga tidak terasa suatu unsur yang segar dan baru bagi saya pribadi. Memang cara Kipling menceritakan kembali mengenai mitos-mitosnya cukup inovatif, tapi sepertinya tidak cukup bikin saya penasaran. Yang ada saya cenderung mengantuk saat membaca buku ini. 


Saya memutuskan untuk memberi rating 3 bintang, walau untuk saya pribadi buku yang bikin saya mengantuk dan saya harus memaksa diri untuk membacanya, ingin saya kasih rating 1 atau 2 bintang, namun saya coba berusaha objektif, dengan melihat bahwa buku ini lebih ke bukan selera saya. Mungkin saya sudah terlalu tua membaca dongeng untuk anak-anak. Mungkin saya terlalu memaksakan logika saya yang terlalu logis ke jalan pikiran cerita anak yang terkadang butuh rasa absurd, hmmm saya tidak tahu.

Buku ini memuat 12 cerita pendek, setiap kisah rata-rata memuat mengenai asal muasal mengapa suatu hal bisa terjadi seperti sekarang. Dua belas cerpen itu adalah:
  1. Kenapa Paus Tidak Bisa Memakan Manusia
  2. Bagaimana Unta Mendapat Punuknya
  3. Kenapa Kulit Badak Penuh Lipatan
  4. Dari Mana Macan Mendapat Tutulnya
  5. Kisah Si Anak Gajah
  6. Tuntutan Seekor Kanguru
  7. Asal Muasal Armadilo
  8. Surat Bergambar
  9. Bagaimana Alfabet Dirumuskan
  10. Kepiting dan Lautan Luas
  11. Kucing Penyendiri
  12. Entakan Kaki Kupu-Kupu
Kalau boleh ditanya mana yang favorit saya? Mungkin saya akan menjawab Kisah si Anak Gajah  dan Kucing Penyendiri. Saya tidak akan berkomentar mengenai ceritanya, karena cerpen sendiri sudah pendek jadi tidak perlu saya kasih ringkasan lagi :P Namun meski ceritanya terkesan absurd, Kipling tetap menyelipkan pesan moral dalam setiap cerpennya, di mana ada sebab pasti ada akibat.

Tapi karena buku ini cukup sukses membuat saya mengantuk waktu membacanya, sepertinya buku ini juga akan cocok sebagai bacaan pengantar tidur untuk anak-anak :P

Buku juga ini untuk tantangan:
- Children Literature Reading Project
- Lucky No.14 Reading Challenge: Bargain All The Way
- 2014 TBR Pile - A Reading Challenge 

4 komentar:

  1. Wah, kita baca dongeng pengantar tidur yang sama ya, Lina :D

    BalasHapus
  2. hahaha cocok banget donk sebagai dongeng pengantar tidur ya...bbrp cerita di buku ini emang kerasa agak bertele2 buatku... tapi ilustrasinya bagus yaaa

    BalasHapus
  3. huaa.. g ga berhasil menyelesaikan baca nih buku XD dan masih ga niat buat melanjutkan :))

    BalasHapus
  4. wah, banyak juga ya yang baca ini, jadi makin penasaran... :))

    @lucktygs
    http://luckty.wordpress.com/2014/01/30/review-the-frog-princess/

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...