Hari terakhir di Januari, saya mau update blog dengan SO3, secara saya suka dengan meme ini, cuma kadang suka malas buat foto adegan dalam buku #toyordirisendiri.
Untuk So3 ke-10, saya ambil dari buku YA yang baru selesai saya baca minggu lalu, yaitu Unwind oleh Neal Shusterman, cek reviewnya di sini, salah satu buku YA dystopia terbaik yang pernah saya baca, IMO. Saya merekomendasikan buku ini bagi mereka yang suka dengan tema serius dan bikin merenung atau mikir, terlepas buku tersebut bersegmen YA.
Untuk yang mau ikutan So3, silakan:
Untuk So3 ke-10, saya ambil dari buku YA yang baru selesai saya baca minggu lalu, yaitu Unwind oleh Neal Shusterman, cek reviewnya di sini, salah satu buku YA dystopia terbaik yang pernah saya baca, IMO. Saya merekomendasikan buku ini bagi mereka yang suka dengan tema serius dan bikin merenung atau mikir, terlepas buku tersebut bersegmen YA.
Saya highlight adegannya:
"Begini, suatu konflik selalu dimulai dengan satu isu-perbedaan pendapat, argumen. Tapi ketika hal itu beralih menjadi perang, isu sudah bukan masalah lagi, karena sekarang yang terpenting hanya satu hal: sebesar apa kebencian satu pihak terhadap pihak lainnya."
Sang laksama menuangkan sedikit wiski lagi ke dalam mug-nya sebelum melanjutkan. "Hari-hari menjelang perang begitu kelam. Segala hal yang kami anggap benar atau salah menjadi terbalik. Di satu sisi, orang membunuhi dokter-dokter pelaku aborsi untuk melindungi hak hidup, sementara di sisi lain orang terus hamil hanya untuk menjual jaringan janinnya. Dan semua orang memilih pemimpin mereka bukan berdasar kecakapan memimpin, tetapi berdasar keberpihakan mereka terhadap isu ini."
Saya acungin jempol untuk Neal Shusterman, meski fiksi fantasi, Neal Shusterman itu benar-benar meriset saat menulis Unwind, karena temanya menyangkut masalah sosial, beliau tidak mau sembarangan dan berusaha tetap netral dalam memberikan setiap pendapat yang ada.
Dan apa yang ditulis di atas membuat saya teringat akan situasi politik yang sempat memanas saat pilpres 2014 kemaren. Di mana banyak pertemanan pecah gara-gara mendukung capres yang berbeda, begitu pula jika ada argumentasi, saat orang sudah benci sesuatu atau seseorang, argumentasi atau debat apapun tidak akan berguna dan tetap dianggap salah.
Kesimpulan: kebencian menumpulkan logika dan akal sehat serta hati nurani.
Untuk yang mau ikutan So3, silakan:
- Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
- Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
- Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
- Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
- Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).
Wah, iya, debat pro kehidupan dan pro pilihan ini agak rumit juga. Baru dpt Unwind pas IRF kmrn tp belum dibaca
BalasHapusayo dibaca, babat timbunannya.
Hapuscuma kadang suka malas buat foto adegan dalam buku #toyordirisendiri.
BalasHapuserrrmm.. kayanya sih ngga ada kewajiban kok buat memfoto adegan dalam buku yang mau dimasukkin SoT, Lin :)) cuma gua kadang suka males nyalin ulang jadi lebih praktis tinggat jepret aja XD