✭✭✭✭
Judul Buku : The Demon's Lexicon
Pengarang : Sarah Rees Brennan
Penerbit : Ufuk Press
Penerjemah : Rini Nurul Badriah
Jumlah Halaman : 359 Halaman
Segmen : Remaja
Biar kuceritakan sebuah kisah kepadamu :
Tersebutlah ada dua orang kakak beradik yang bernama Alan dan Nick. Bersama dengan sang ibu yang tidak sepenuhnya normal, bertiga mereka terpaksa hidup berpindah-pindah menghindari pengejaran para penyihir yang menginginkan jimat yang dipakai oleh Nick. Banyak cara yang dilakukan penyihir untuk meyerang mereka, salah satunya dengan mengirimkan utusan demon mereka.
Akibat suatu sebab, demon berhasil mengenakan tanda iblis pada Alan. Melihat nyawa sang kakak terancam, Nick tidak tinggal diam dan berusaha mencari cara untuk menghapus tanda iblis tersebut dari tubuh Alan, namun pencarian tersebut tidak hanya mengenai cara menghapus tanda iblis tapi juga suatu rahasia besar dan mengerikan mengenai keluarga mereka dan termasuk Nick.
Kesan saya :
Ini buku fantasy kedua yg saya baca yg bercerita mengenai penyihir dan demon dan kesan saya selesai membaca buku ini, adalah saya sangat suka, bahkan masuk list favorit saya di goodreads . Tapi kalau ditinjau dari unsur fantasy, sebenarnya fantasy dalam buku ini ngga terlalu banyak. Penjelasan mengenai demon ada, tapi kalau yang terbiasa nonton serial sejenis Supernatural, tidak ada hal yang terlalu baru, apalagi Nick dan Alan juga mengingatkan saya akan Sam dan Dean dari Supernatural. Tapi apa yang saya suka dari buku ini adalah karakter-karakternya dan hubungan antar saudara dalam buku ini.
Dua karakter utama dalam buku ini adalah Nick & Alan. Mereka berdua adalah kakak beradik. Cerita diambil dari sudut pandang Nick sang adik. Awalnya karakter mereka sangat stereotype. Alan sang kakak mempunyai sifat baik hati, sabar, ramah dan suka dengan buku-buku & penelitian, digambarkan kurus dan berkacamata, stereotype gambaran pemuda geek/nerdy.
Sedangkan sang adik, Nick, yang juga protagonis utama adalah khas badboy. Dia kasar, dingin dan lebih suka mengandalkan kekuatan otot sedangkan fisiknya yang kekar dan tampan membuatnya disenangi oleh para gadis-gadis.
Sedangkan tambahan karakter lain dalam cerita adalah Mae & Jamie yang juga kakak beradik. Garis besar cerita berputar dalam upaya Nick menolong kakaknya dan Jamie yang mendapat tanda iblis di tubuh mereka. Namun saat saya selesai membaca buku ini saya baru sadar, kalau cerita ini mengenai jati diri Nick.
Yang saya suka dari cerita ini adalah bagaimana pengarang menceritakan tentang hubungan persaudaraan yang kuat. Walaupun Nick selalu bersikap dingin dan cuek, tapi dia sangat sayang dan peduli sama kakaknya, semua yang dia lakukan selalu untuk kakaknya. Bagi Nick, Alan adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki. Dan saya merasa hubungan persaudaraan (interaksi Alan dan Nick) itulah yang menjadi kekuatan utama di buku ini. Sarah Rees Brennan sangat piawai dalam menunjukkan emosi dan perasaan Nick terhadap Alan, meskipun Nick banyak tidak setuju dengan tindakan Alan, tapi karena sayang banget sama kakaknya yang sudah mengurus Nick sejak kecil, dia selalu ngalah, bagi Nick yang penting Alan selamat dan bahagia. Jarang-jarang banget kan ada buku YA yang mengisahkan perasaan yang dalam antar saudara (saking dalamnya sampai saya mau ship Nick dan Alan).
Kelemahan buku ini, mungkin penulisan plotnya yang terasa ngga teratur dan kurang terarah untuk berpindah dari satu adegan ke adegan lain, kadang kita bingung dan berasa adengannya sering loncat-loncat, tapi yah untuk buku pertama bisa dimengerti :D
Sekarang hal-hal teknis macam cover, sudah ok, walau saya lebih berharap UFUK menggunakan cover yg versi terbitan UK, lebih dark dan sesuai dengan image Nick. Ini cover UK version :
Sedangkan cover yang dipakai untuk versi Indonesia (saya tau ada 2 cover untuk buku ini, saya punya cover lama yang nama tengah pengarangnya salah, untungnya sudah direvisi di cover baru), mengikuti cover versi USA, somehow I feel too comercial dan lebih mirip TV show, model covernya ingetin aku sama Tom Welling yang main di Smallville.
Tapi bagaimanapun saya angkat jempol karena UFUK selama ini pintar dengan tidak mengubah buku-buku yang covernya sangat menjual (teringat hush.hush dan City of Bones)
Untuk terjemahan : cukup oke tapi masih kurang mengalir kalau menurutku. Biasanya Mum dan Dad tidak diterjemahkan dan dibiarkan aslinya. Begitu pula istilah-istilah asing yang saling terkait.
Masih tunggu buku keduanya yang menurut mbak Melody Violine sudah selesai diterjemahin, tapi kira-kira kapan diterbitin yah?
Sumber gambar
Sumber gambar
Kayaknya seru mbak. Tumpukanku masih banyak sayangnya
BalasHapusseru mbak, twistnya itu lho, tapi aku ga mau bicara banyak, ntar malah ngga seru lagi :D
HapusAkhirnya ada orang Indo yang review buku ini di blognya~ *nyaw*
BalasHapusAki ngeship NickAlan kok xp dan yup, pas aku baca Supernatural (gak berani nonton), saya juga ngerasa Demon's Lexicon mirip sama TV series ini kok ^_^
@Mide : setau-ku ada banyak juga yg ngereview buku ini (yah masih bisa pakai hitungan jari sih)
HapusBerharap UFUK tetap terbitin Demon's Covenant dan Demon's Surrender
Ampe sekarang masih gigit jari tunggu sekuelnya ga keluar-keluar.
hihihi, aku udah baca sih sampe tamat xD soalnya waktu itu aku bener2 suka sarah gara2 baca fanficnya, jadi rela2 aja beli bukunya dari amazon.jp
Hapusudah donlot sih buku 2 nya cuma berhubung buku2 dalam bentuk fisik masih banyak, belum niat baca dan kalau ebook harus bolak balik kamus (ga mau rempong) :D
Hapuswahhh panjang kali lebar banget.. review yg JOS banget :-)
BalasHapusSalam kenal ya...
silahkan saya undang mampir juga ke blog saya, agan2 sekalian :-)
minta komentarnya heheehee
http://uliearieph.blogspot.com/2013/04/spesial-kebaikan-dari-marina-uv-white.html