Rabu, 24 Juli 2013

POLLYANNA (POLLYANNA #1)

✭✭✭✭
Judul Buku : Pollyanna
Pengarang : Eleanor H. Porter
Penerbit : Orange Books
Penerjemah : Rini Nurul Badariah
Jumlah Halaman : 300 Halaman
Segmen : Anak-anak, Semua Umur

Kehidupan Miss Polly Harrington yang teratur dan tenang seketika berubah saat ia menerima surat yang menyatakan bahwa keponakannya yaitu Pollyanna yang baru berumur 11 tahun akan tinggal bersamanya karena sang ayah baru saja wafat dan Miss Polly Harrington adalah satu-satunya kerabat yang dimiliki oleh gadis kecil tersebut. 

Suka atau tidak, Miss Polly tidak punya pilihan selain menerima dan merawat keponakannya tersebut. Pada awalnya, Miss Polly tidak terlalu suka pada keponakannya karena menganggap Pollyanna tidak memiliki etika dan tanggung jawab seperti yang ia harapkan, namun lambat laun kebaikan hati dan sikap ceria Pollyanna dapat melumerkan sikap kaku dan judes Miss Polly. 

Sikap ceria, baik hati dan suka menolong membuat Pollyanna juga disukai oleh setiap orang yang pernah mengenalnya. Selain itu Pollyanna juga mengajarkan mereka suatu permainan yang disebut permainan sukacita. Apa itu permainan sukacita 

"Memainkannya cukup dengan menemukan sesuatu yang bisa membuat kita senang dalam segala hal, tak peduli apa pun itu" ~hal 44 

"Tentang bersukacita dalam segala kondisi yang bisa membuat kita senang."

My Thought :

  1. Menginspirasi, cerita yang menyangkut tema positif thinking selalu memberi rasa hangat dan harapan saat membacanya, positif thinking disini adalah mengenai "permainan sukacita" yang selalu dimainkan Pollyanna saat keadaan sedang susah. Jujur saat baca ini, AC di kamar tiba2 bocor dan airnya mengenai salah satu buku novel saya yang masih baru, hampir seluruh kertas bagian bawah buku jadi lecek dan bikin buku bergelombang, mau beli lagi tapi sayang boros karena buku itu tidak rusak parah dan masih bisa dibaca cuma sebal rasanya lihat bagian bawah buku keriting akibat terendam air tapi karena baca buku ini, saya jadi berlapang dada dan menganggap buku yang terkena air tersebut istimewa dan lain sendiri daripada yang lain (yang bukunya bagus dan rapih) karena bagian bawahnya keriting
  2. Mengharukan, oke saya akui ini memang masalah selera, tapi dari dulu saya selalu merasa sedih dan bisa menangis sendiri apabila ada cerita yang menyangkut tema keluarga, kemiskinan, persahabatan dan ketabahan dalam menghadapi kesusahaan. Cerita asal mula kenapa bisa sampai ada "permainan sukacita" bikin saya terenyuh. 
  3. Selalu nikmati hidup, Pollyanna yang polos ingin hidup, maksud hidup di sini adalah melakukan hal-hal yang kita sukai. Dan ini mengingatkan saya sendiri, betapa hidup kadang seperti rutinitas belaka dimana kegiatan sehari-hari kita sudah dijadwalkan, bangun-bekerja-tidur dan tidak semua orang bahkan menyukai rutinitas mereka karena sebagian rutinitas itu dijalankan karena tidak ada pilihan lain tapi keterbatasan seharusnya tidak menghalangi kita untuk hidup (baca : melakukan hal yang kita sukai).
Akhir kata, seperti review Mia Queen,  cerita ini memang mengingatkan pada Anne of Green Gables & A Little Princess, yaitu tentang anak perempuan yatim piatu berusia 11 tahun yang ceria dan suka berimajinasi dan hal itu membantu mereka melewati masa-masa sulit dalam hidup mereka. Mungkin karena inilah, cerita klasik anak tak pernah lekang dimakan zaman.  

2 komentar:

  1. yuhuu.. akhirnyaa gua baca buju yang satu ini juga :)) and i like itt.. sekarang lagi lanjut baca yang pollyana grows up :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...