Jumpa lagi dalam Inter-Blogger. Rasanya lama sekali sejak Inter-Blogger terakhir saya. Inter-Blogger Desember mengambil tema blogger yang juga penulis. Untuk kali ini, saya berkesempatan untuk mewawancarai Dini Novita Sari. Dan sebelumnya saya mau ucapkan selamat dulu atas debut novel pertama Dini, yaitu Get Lost, klik review saya di sini. Selain wawancara, saya juga ingin memberikan novel Get Lost secara gratis (hadiah kali ini disponsori oleh penulis, #makasihdinoy dan selain itu masih ada hadiah lainnya, yaitu buku koleksi pribadi saya yang masih segel yaitu Reckelss by Cornelia Funke dan buku-buku pilihan sendiri senilai Rp 75.000.
Langung saja mulai wawancaranya, sebenarnya agak susah
wawancara kali ini, karena sebagian besar pertanyaan sudah ditanyakan oleh Mbak
Sulis dari blog Kubikel Romance. Tapi saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk
tidak bertanya pertanyaan yang sama.
1. Halo Dini, apa kabar? Boleh cerita sekarang ini apa saja kegiatannya?
Haloo, Lina!! ^^
Kabarnya sekarang baik tapi kayaknya lagi agak pilek, wkwk. Sekarang
aktivitasnya ngetwit, ngerumpi di whatsapp, baca-baca novel yang jadi
timbunan... *ups! Hehehe. Tapi aktivitas yang menjadi kerjaan yang menghasilkan
uang saat ini adalah memeriksa naskah, baik itu mengedit ataupun proofreading. Statusnya
freelancer, sampai saat ini ngerjain naskah novel untuk tiga penerbit buku
yaitu Haru, Gramedia Pustaka Utama, dan Grasindo. Lalu seperti kubilang, aku
juga suka banget baca novel. Selain memang hobi dari remaja, tapi sekarang sih
hobi itu juga sangat menunjang di kerjaan karena sekalian merhatiin format
penulisannya. Setelah baca novel biasanya aku juga suka membahasnya di resensi
lalu kumuat di blogku. ^^
(Kalau ada 1 hal yang saya iri dari Dinoy, adalah kebebasan untuk bisa melakukan hal-hal yang disukai dan dibayar pula untuk itu, hehehe #curhathore)
2. Ngomong-ngomong soal novel Get Lost, ada kendala
tidak saat mengerjakan buku ini?
Kendalanya pasti
ada. Karena nulis ini sebenernya murni karena aku tertarik dengan event
kompetisi menulis waktu itu di suatu penerbit mayor (meski kalah tapi berjodoh
dengan penerbit BIP). Jadi terkesan dadakan memang; tanpa outline, dan
mengeluarkan apa yang ada di kepala aja, jadinya sempat stuck dan bingung mau
nulis apa lagi. Juga karena saat itu aku masih jadi pekerja kantoran jadi
deadline-nya udah mepet, tapi aku nggak punya terlalu banyak waktu luang juga.
Kendala lain, karena aku masih dini banget dalam hal menulis novel, ya aku
mengakui kok kalau pengkarakterannya masih kurang dalam digali.
3. Karakter Lana, kalau saya lihat nih, sangat
mirip sama Dini. Apa Dini merasa begitu?
Haha, mirip apanya dulu
nih kalau menurut Lina? ^^ But as much as I want to deny, but I guess that’s
kinda true. ^^ Aku mengakui kalau aku bukan orang yang bisa banget
berimajinasi, karena itulah meski sering baca novel, tapi pas nulis suka stuck.
Jadi ya, aku akui kalau beberapa karakter di Get Lost ini aku ambil dari orang
yang udah ada di kehidupan nyata. Termasuk Lana? Ya, ada beberapa sifatku yang
melekat pada tokoh ini. Pekerja kantoran (saat itu) yang bosenan, melankolis,
dan suka drama, dan tentunya suka pergi ke tempat-tempat baru, hehe.
(Entah mengapa saya merasa Lana mirip dengan penulis, mungkin karena saat bersama-sama orang banyak, karakter Lana cenderung lebih pendiam dan lebih banyak jadi pendengar, terus sama-sama arek Suroboyo, sama-sama pekerja kantoran di Jakarta)
(Entah mengapa saya merasa Lana mirip dengan penulis, mungkin karena saat bersama-sama orang banyak, karakter Lana cenderung lebih pendiam dan lebih banyak jadi pendengar, terus sama-sama arek Suroboyo, sama-sama pekerja kantoran di Jakarta)
(
4. Soal Traveling,
apa Dini ada rencana untuk pergi lagi tahun depan, kalau boleh tahu, mau ke mana?
Hehe, beda dengan tahun
lalu yang bahkan dari bulan Oktober 2012 aja aku udah belanja tiket pesawat
untuk Oktober 2013, dan berlanjut belanja-belanja tiket lain yang dipergunakan
untuk traveling sepanjang tahun 2013... saat ini jujur aku nggak pegang tiket
sama sekali untuk ke mana pun. Bahkan pulang ke Surabaya. ^^. Banyak faktor
sih, tapi karena sekarang aku lagi mau anteng ngerjain naskah dan ingin melihat
‘hasil’ dari jalan-jalanku selama ini yaitu respons pembaca terhadap bukuku
(selain Get Lost yang fiksi, akan terbit naskah nonfiksiku yaitu catatan
perjalanan di awal tahun 2014, berjudul Antravelogi). Tapi nggak tahu juga
kalau nanti tahu-tahu ada rezeki bisa traveling di 2014, semoga saja....
5. Apa sih negara dan kota impian yang Dini
harapkan suatu saat bisa pergi ke sana?
Jujur belum ada yang
spesifik, tapi kalau dari kecil/remaja aku pernah bilang seenggaknya pengin
bisa ke Jepang karena kau menganggap itu adalah negara termaju di Asia. Lalu,
punya kepenginan bisa pergi ke tiap pulau besar di Indonesia (kecuali Jawa);
Puji Tuhan sampai tahun ini udah terwujud Kalimantan, Sumatra, Sulawesi,
tinggal Papua nih yang belum, hehe. Terus, pengin juga ke negara di luar benua
Asia. Pokoknya pengin yang jauh-jauh, deh... :D
6. Untuk Dini pribadi, apa yang biasanya Dini cari
saat traveling atau apa yang biasanya
Dini harapkan dari sebuah perjalanan?
Alasanku traveling biasanya untuk mengusir jenuh
aja kok, awalnya, karena aku kan pegawai yang kerja kantoran sepanjang pekan...
jadi kalau ada rezeki diusahakan bisa traveling pas akhir pekan atau hari
libur. Tapi boleh kubilang yang aku cari saat traveling adalah pengalaman baru;
baik dari tempat baru, orang-orang baru yang kutemui, dan juga suasana baru.
Harapannya... dulu inginnya setiap perjalananku akan menghasilkan cerita, jadi
kadang bahkan sebelum berangkat aku sudah merancangkan apa saja yang akan aku
tulis ketika pergi ke tempat itu. Tapi lama-lama aku mikirnya kalau kayak gitu
jadi malah membatasi traveling itu sendiri. Jadi aku hanya berharap dari
perjalananku itu aku akan lebih terbuka akan hal-hal baru yang selama ini tak
aku jumpai dan rasakan sehari-hari. ^^
7. Saya lihat kan selama ini Dini lebih suka
membaca genre traveling, realistik
drama dan romance. Ada keinginan untuk lebih sering membaca genre lain di luar
itu? Misal fantasi atau horror atau misteri?
Hm sesekali pasti ada
kepinginan, tapi masih mau perhatiin juga kira-kira ceritanya tetep bakal bisa aku
nikmatin nggak? Misalnya pas kapan itu aku pernah milih buku berunsur fantasi
pas ada buntelan di BBI. Milihnya cepet aja, tapi pas baca aku ngerasa nggak relate banget jadi maksain kelar dan
ngeresensi, huhuu.. L
Tapi berhubung kerjaanku juga memeriksa naskah dan pastinya aku nggak bisa
pilih-pilih genre, kalau ada kesempatan tentu mau lebih memperluas genre
bacaan. :D
8. Ada penulis yang gaya penulisannya sangat
memengaruhi Dini?
Bingung... baca banyak novel dan buku nonfiksi, suka
terinspirasi untuk menulis sesuatu dari setelah membaca, tapi nggak ada yang
terlalu spesifik. :D Cuma aku inget banget pas nulis Get Lost dan juga merevisi
buku catatan perjalananku, aku membaca buku Titik Nol karya Agustinus Wibowo
yang berunsur melankolis tapi nggak menye-menye. Itu adalah memoar, nonfiksi
tapi ditulis dengan gaya naratif ala novel. Rasanya tulisan kak Agustinus boleh
dibilang memengaruhiku saat menulis Get Lost. J
9. Kalau misalnya lagi suntuk, nggak mood atau mandek ide saat sedang menulis
sesuatu, bagaimana cara Dini mengatasinya?
Ngg, kalau boleh jujur
frekuensi menulis (cerita)ku belum terlalu banyak dan sering sih. ^^ Apalagi
sekarang lebih sibuk ngecek naskah. Tapi ini hal umum aja yang aku lakuin saat
lagi suntuk, termasuk saat suntuk nulis: main twitter, internetan, baca novel
lain, dengerin musik. Hehehe....
10. Dini kan sekarang ini merantau. Menurut Dini,
apakah dengan menulis saja sudah cukup untuk biaya hidup di Jakarta? Atau harus
ada sampingan?
Hihi,
pertanyaannya ini lhoo.... J
Kalau maksudnya menulis adalah menulis untuk jadi buku yang diterbitkan, aku
rasa nggak bisa jadi andalan untuk pendapatan utama. Kenapa? Karena untuk bisa
menerbitkan naskah buku kan prosesnya nggak sebentar, minimal setengah tahun.
Lalu kan nggak langsung tiap buku terjual kita dapat royaltinya, tapi ada
periodenya penerbit akan membayar royalti kita, misal setahun dua kali. J Belum
lagi secara jumlah nggak bisa diprediksi, tergantung bukumu laku berapa dan juga
persentase royalti dari penerbit yang beda-beda. Tapi kalau maksudnya menulis
adalah menulis artikel rutin di media cetak atau online yang memang dibayar
bulanan, ya bisalah, hahaha! :D
11. Sebagai seorang penulis, editor, proofreader. Apa pendapat Dini tentang
minat baca di Indonesia?
Ngg, secara data sahih aku
belum bener-bener survei yaa. Eh tapi pernah baca sih perbandingan minat baca
negara kita dengan negara-negara lain masih dikategorikan rendah. Tapi kalau
aku menyimak social media ya, ketika aku bahas buku banyak yang nyaut dan
ngasih pendapat menarik. Menyimak akun-akun penerbit juga sering nge-RT mention
followers yang merespons bagus terhadap buku-buku mereka. Jadi menurutku sih,
not that bad. Banyak buku-buku lokal baru rilis, yang menurutku sih tanpa suka
baca susah juga orang bisa nulis, jadi artinya banyak pula minat pembaca di
Indonesia. Jadi yang aku lihat sendiri minat baca temen-temen yang ada di
sekitarku besar, lah. ^^
12. Menurut Dini, pembaca Indonesia lebih suka novel
lokal atau terjemahan/impor?
Hm, yang aku tahu
sih lumayan imbang lho. Lagi-lagi hanya bisa melihat dari apa yang ada di
sekitarku. Peminat novel lokal banyak, yang suka novel luar pun banyak. Tahunya
ya sebatas dari obrolan teman-teman dekat juga dari share di media sosial. Cuma
memang yang menggemari karya lokal sedikit lebih banyak ya, menurutku karena
karya lokal masih lebih bisa dicerna dan penulisnya pun terasa dekat dengan
pembaca.
13. Apa yang menurut Dini menjadi kendala dalam
dunia perbukuan di Indonesia?
Hm, standar dengan apa yg
terjadi secara umum di Indonesia: infrastruktur yang kurang tersebar merata. Di
Jawa mungkin toko buku besar dan lengkap seperti Gramedia gampang ditemui. Tapi
di pulau-pulau lain? Berdasarkan beberapa cerita temen atau dari socmed, susah,
bahkan harus pergi ke kota besar terdekat yang jaraknya jauh.
14. Apa pesan-pesan Dini bagi mereka yang juga
bercita-cita menjadi penulis dan ingin menerbitkan novel mereka?
Keep reading, keep
writing, keep trying. Hehee. Terus membaca biar makin terinspirasi dan
memperkaya perbendaharaan kata, terus menulis ya agar bisa jadi naskah utuh,
lalu... terus mencoba untuk memublikasikan karyamu. Misalnya aku, dimulai dari
ikut lomba, meski kalah tapi tetap mengirimkan naskah itu ke penerbit lain.
Jangan hanya membatasi diri pada satu-dua penerbit yang menurutmu bagus, terus
cari tahu penerbit-penerbit lainnya yang sekiranya akan jadi jodoh naskahmu.
Terimakasih Dinoy, sudah bersedia saya kepoin dan bersedia menjawab semua pertanyaan kepo saya, Dinoy. Hehehe, saya memang biasa panggil Dini dengan Dinoy. Ada lagi yang ingin disampaikan untuk pengunjung blog ini?
Thanks a lot! Anyway kalau
ingin lihat buku-buku yang kubaca dan kuulas, bisa cek www.dinoybooksreview.wordpress.com;
lalu hasil kerjaanku ada di www.katalogdini.blogspot.com;
dan sapa-sapa aku di akun Twitter @dinoynovita yaa! :D
Saya sangat menyarankan untuk melihat dan membaca 2 blog tersebut, isinya sangat informatif. BTW buku kedua Dini akan terbit lho, masih seputar traveling, tapi bukan novel, kali ini beneran kisah nyata.
Rajin-rajin mengecek twitter Dini yah, kayaknya sedang ada gieveaway deh. Heheheh, dan ngomong-ngomong soal giveaway, saya juga ada giveaway.
GIVEAWAY
Ini masih lanjutan dari Giveaway first blogoversary yang lalu, kali ini tahap 2. Syarat-syaratnya kurang lebih sama. Tapi mari saya ulang lagi hadiahnya supaya lebih semangat yaitu:
Saya sangat menyarankan untuk melihat dan membaca 2 blog tersebut, isinya sangat informatif. BTW buku kedua Dini akan terbit lho, masih seputar traveling, tapi bukan novel, kali ini beneran kisah nyata.
Rajin-rajin mengecek twitter Dini yah, kayaknya sedang ada gieveaway deh. Heheheh, dan ngomong-ngomong soal giveaway, saya juga ada giveaway.
GIVEAWAY
Ini masih lanjutan dari Giveaway first blogoversary yang lalu, kali ini tahap 2. Syarat-syaratnya kurang lebih sama. Tapi mari saya ulang lagi hadiahnya supaya lebih semangat yaitu:
- Satu buah novel Get Lost bertanda tangan Dini Novita Sari
- Novel koleksi pribadi saya yang masih baru, beneran masih baru karena masih segel. Kebetulan untuk buku tersebut, saya punya double, karena sewaktu IBF kemaren, Indah kasih saya versi Inggrisnya. Jadinya saya memutuskan untuk menghibahkan yang punya saya.
- Buku-buku pilihanmu sendiri senilai Rp 75.000. Boleh satu buku atau 2 buku asal nilainya tidak lebih dari Rp75.000 (setelah diskon), ongkir saya yang tanggung.
Syarat mengikuti giveaway :
- Peserta giveaway hanya yang berdomisili di Indonesia atau mempunyai alamat kirim di Indonesia.
- Giveaway berlangsung dari tanggal 31 Desember 2013 - 17 Januari 2014 (tepatnya hingga 17 Jan 2014, jam 23.59).
- Pemenang akan saya umumkan kurang lebih 1 minggu setelah giveaway berakhir.
- Pemenang akan saya pilih dengan diskusi bersama Dini.
- Pemenang harus mereview buku yang bertanda tangan penulis Get Lost dengan maximal tenggat waktu 1 1/2 bulan setelah hadiah diterima. Bukunya tipis kok, 198 halaman. Review tidak harus di blog buku. Bisa blog pribadi, tumblr, goodreads, fb notes, dll. Hanya satu buku saja yang direview yaitu khusus buku yang bertanda tangan penulis, dalam hal ini buku Get Lost saja. Buku lain tidak perlu dan bebas mau dibaca kapan saja :D
- No cheating.
- Apabila pemenang tidak konfirmasi setelah 2x24 jam setelah saya hubungi, maka saya akan pilih pemenang lain.
- Jawab 2 pertanyaan di bawah ini:
- Jika kamu bisa berkesempatan untuk mengunjungi 1 tempat/kota/negara yang paling ingin kamu kunjungi di dunia ini (bukan tempat khayalan), kemana kamu ingin pergi dan sebutkan alasan spesifik, mengapa kamu ingin pergi ke tempat itu? Jawaban boleh lebih dari 1, tapi maksimal 3.
- Mana yang lebih kamu suka selama ini? Buku karya penulis lokal / buku terjemahan / buku impor?
Kali ini, saya lagi malas belum sempat untuk bikin google docs, jadi jawab saja via comment pada review Get Lost (jangan jawab di comment postingan ini yah), tapi jawab di sini
PENTING, Jangan lupa cantumkan:
- Nama lengkap
- Alamat email dan twitter
- Beritahukan link blog/tumblr/goodreads/fb notes tempat kamu akan mereview buku Get Lost seandainya kamu terpilih sebagai pemenang.
- Follow Dini Novita Sari di twitter @dinoynovita, kalau follow saya sih optional. Untuk point ini, saya akan cek dengan Dini.
- Follow/join blog saya di sidebar (optional) tapi semakin banyak yang follow/join, semakin sering saya mengadakan GA :D
- Share mengenai giveaway ini via twitter. Mention saya @arynity dan @dinoynovita. Dengan hashtag #GAGetLost
- Cantumkan link toko buku online khusus untuk buku-buku pilihanmu sendiri senilai Rp 75.000. Saya biasa beli di bukabuku atau gramediaonline.
Saya kasih contoh deh:
Nama: Lina
Email: lina.riyanty@gmail.com
Share link tentang GA: xxxx ( mention @dinoynovita dan @arynity #GAGetLost)
Buku yang mau dibeli: kasih link tempat belinya.
Jawaban:
1. Tempat yang mau saya kunjungi adalah Cappadocia, Turki, karena saya ingin naik balon udara dan melihat lanskap alam Cappadocia yang mirip dengan permukaan bulan dan rumah-rumah batu di Cappadocia.
2. Saya ingin pergi ke Milan, Italia dan mengunjungi stadion Giuseppe Meazza, juga nonton derby Milan dan moga-moga saja saya bisa ketemu dengan il capitano Zanetti.
3. Saya mau ke pantai Ora, di Maluku, karena saya ingin menyelam melihat kekayaan laut Maluku, melihat matahari terbenam sambil leyeh-leyeh di pantai dengan pasir putih, melihat bintang-bintang di malam hari. Saya kasih linknya deh, pasti pada tertarik.
Saya, selama ini lebih suka baca buku terjemahan.
Itu cuma contoh atau misal saja yah. Jawaban tidak harus 3, kalau cuma terpikir satu, juga tidak apa-apa. Mana tahu, jawabanmu bisa bikin saya dan juga Dini tertarik untuk pergi ke tempat tersebut. Kalau masih ada yang bingung, jangan ragu untuk bertanya pada saya yah, bisa via twitter, bisa di kolom komentar postingan INTER-BLOGGER ini.
Buku yang mau dibeli: kasih link tempat belinya.
Jawaban:
1. Tempat yang mau saya kunjungi adalah Cappadocia, Turki, karena saya ingin naik balon udara dan melihat lanskap alam Cappadocia yang mirip dengan permukaan bulan dan rumah-rumah batu di Cappadocia.
2. Saya ingin pergi ke Milan, Italia dan mengunjungi stadion Giuseppe Meazza, juga nonton derby Milan dan moga-moga saja saya bisa ketemu dengan il capitano Zanetti.
3. Saya mau ke pantai Ora, di Maluku, karena saya ingin menyelam melihat kekayaan laut Maluku, melihat matahari terbenam sambil leyeh-leyeh di pantai dengan pasir putih, melihat bintang-bintang di malam hari. Saya kasih linknya deh, pasti pada tertarik.
Saya, selama ini lebih suka baca buku terjemahan.
Itu cuma contoh atau misal saja yah. Jawaban tidak harus 3, kalau cuma terpikir satu, juga tidak apa-apa. Mana tahu, jawabanmu bisa bikin saya dan juga Dini tertarik untuk pergi ke tempat tersebut. Kalau masih ada yang bingung, jangan ragu untuk bertanya pada saya yah, bisa via twitter, bisa di kolom komentar postingan INTER-BLOGGER ini.
Mbak Lina blognya makin kece deh. Semangat, mbak! :D
BalasHapusmakasih Ayu :)
Hapus