Judul: Penemuan Profesor Shock
Pengarang : R.L. Stine
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: L. Ratnayanti
Jumlah Halaman: 135 Halaman
Cetakan Oktober, 1999
Segmen: Anak-anak, remaja
Genre: Petualangan, horror
Pinjam dari Joo
Rate: ★★
Apakah kau berani menerima tantangan ini?
I don't know how to review this?
Pengarang : R.L. Stine
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: L. Ratnayanti
Jumlah Halaman: 135 Halaman
Cetakan Oktober, 1999
Segmen: Anak-anak, remaja
Genre: Petualangan, horror
Pinjam dari Joo
Rate: ★★
Apakah kau berani menerima tantangan ini?
Masuklah ke rumah seram di ujung jalan sana. Ada seorang ilmuwan gila dengan berbagai macam penemuan anehnya di suatu ruangan. Ada mesin dingdong keren, dunia di balik cermin dan juga robot yang bisa hidup. Tapi resikonya kau tanggung sendiri, karena sang ilmuwan gila sudah memperingatimu bahwa kau tidak boleh masuk ke ruangan itu. Namun rasa penasaranmu lebih besar daripada rasa takutmu.
I don't know how to review this?
Sejujurnya saya tak tahu apakah boleh mereview buku yang bacanya nggak 100% alias loncat-loncat. Bukan karena ceritanya jelek tapi karena saya sudah pusing duluan sama cerita yang halamannya ngacak ini. Yah, tahu sih ini ini game book dengan tokoh utama adalah pembaca dan semua pilihan diserahkan kepada si pembaca. Dan pilihan-pilihan itu akan menentukan apakah pembaca dapat menolong tokoh utama dari masalahnya dan berakhir dengan selamat, atau kalau salah pilih malah berakhir sial.
Jadi ibaratnya membaca buku ini seperti berjalan dalam labirin yang penuh persimpangan. Kita harus memilih mau lewat persimpangan yang mana. Salah pilih bisa menemui jalan buntu atau lebih buruk lagi malah celaka. Bagaimana dengan saya? Apakah saya berhasil membawa karakter utama dan kedua temannya selamat pada akhirnya? Hehehe, sejujurnya saya ini orangnya penasaran, dan pengen membaca setiap opsi yang ditawarkan. Yang pasti pilihan tragedi lebih banyak daripada berhasil (sangat khas Goosebumps, sayang buku-buku Goosebumps saya pada hilang).
Ceritanya sendiri cenderung standar Goosebumps yaitu anak-anak bandel yang suka mencoba sesuatu yang sudah dilarang tapi tetap nekad dan akhirnya kena batunya. Saya sudah pernah membaca buku Goosebumps jenis ini dulu sekali tapi belum pernah membaca seri, "Tentukan sendiri petualanganmu" tapi mungkin formatnya agak mirip-mirip dengan Goosebumps "Berani menerima tantangan ini."
Yang saya permasalahkan adalah halamannya yang sangat ngacak, kalau cerita masih bersambung (bukan suruh milih) kenapa nggak dilanjut ke halaman berikutnya saja, daripada suruh maju ke halaman sekian atau mundur ke halaman sekian. Untuk saya pribadi, saya lebih mau mengetahui semua pilihan tersebut alih-alih hanya memilih satu. Dan sehabis tamat pada 1 pilihan, saya lupa kalau mau balik ke opsi yang lain, adanya di halaman berapa.
Oke, seharusnya saya tidak cerewet akan hal itu, mengingat seri ini sejenis gamebook. Fokus utama bukanlah membaca seluruh isi cerita, tapi fokus utama adalah bisa memilih cerita yang membawa karakter utama berakhir dengan selamat. Tapi mungkin lain dulu, lain sekarang. Sekarang, saya sangat cerewet. Rasanya saya kangen menikmati membaca buku hanya fokus di cerita tanpa memikirkan kejanggalan, bolong logika, dll.
Tapi untuk seri Goosebumps sendiri, saya kangen mau membaca yang serinya biasa alias yang ceritanya utuh. Dan setahu saya, seri ini sangat banyak, belum lagi spin-offnya. Kalau mau lihat daftarnya ada di wikipedia. Selain itu yang saya suka (atau justru tidak suka) cover-cover Goosebumps yang seram-seram dan beberapa diantaranya sangat iconic.
Sekarang beneran saya jadi ketakutan sendiri. Udah ah nulis reviewnya.
Review ini juga untuk RC:
- Children's Literature Reading Project
Jadi ibaratnya membaca buku ini seperti berjalan dalam labirin yang penuh persimpangan. Kita harus memilih mau lewat persimpangan yang mana. Salah pilih bisa menemui jalan buntu atau lebih buruk lagi malah celaka. Bagaimana dengan saya? Apakah saya berhasil membawa karakter utama dan kedua temannya selamat pada akhirnya? Hehehe, sejujurnya saya ini orangnya penasaran, dan pengen membaca setiap opsi yang ditawarkan. Yang pasti pilihan tragedi lebih banyak daripada berhasil (sangat khas Goosebumps, sayang buku-buku Goosebumps saya pada hilang).
Ceritanya sendiri cenderung standar Goosebumps yaitu anak-anak bandel yang suka mencoba sesuatu yang sudah dilarang tapi tetap nekad dan akhirnya kena batunya. Saya sudah pernah membaca buku Goosebumps jenis ini dulu sekali tapi belum pernah membaca seri, "Tentukan sendiri petualanganmu" tapi mungkin formatnya agak mirip-mirip dengan Goosebumps "Berani menerima tantangan ini."
Yang saya permasalahkan adalah halamannya yang sangat ngacak, kalau cerita masih bersambung (bukan suruh milih) kenapa nggak dilanjut ke halaman berikutnya saja, daripada suruh maju ke halaman sekian atau mundur ke halaman sekian. Untuk saya pribadi, saya lebih mau mengetahui semua pilihan tersebut alih-alih hanya memilih satu. Dan sehabis tamat pada 1 pilihan, saya lupa kalau mau balik ke opsi yang lain, adanya di halaman berapa.
Oke, seharusnya saya tidak cerewet akan hal itu, mengingat seri ini sejenis gamebook. Fokus utama bukanlah membaca seluruh isi cerita, tapi fokus utama adalah bisa memilih cerita yang membawa karakter utama berakhir dengan selamat. Tapi mungkin lain dulu, lain sekarang. Sekarang, saya sangat cerewet. Rasanya saya kangen menikmati membaca buku hanya fokus di cerita tanpa memikirkan kejanggalan, bolong logika, dll.
Tapi untuk seri Goosebumps sendiri, saya kangen mau membaca yang serinya biasa alias yang ceritanya utuh. Dan setahu saya, seri ini sangat banyak, belum lagi spin-offnya. Kalau mau lihat daftarnya ada di wikipedia. Selain itu yang saya suka (atau justru tidak suka) cover-cover Goosebumps yang seram-seram dan beberapa diantaranya sangat iconic.
Sekarang beneran saya jadi ketakutan sendiri. Udah ah nulis reviewnya.
Review ini juga untuk RC:
covernya serem2 *ngg* ga inget sih dulu baca goosebumps apa kaga tapi gua baca yang seri feae street dari pengarang yang sama :D
BalasHapusgue juga ada baca bbrp fear street, itu lebih ke YA sih, tokohnya high school githu.
Hapusdulu habis baca goosebumps pasti parno sendiri.. :/
BalasHapusGoosebumps ada yg cuma serem di kaver ada yg beneran serem, ada yg biasa aja, hehehe
Hapus