Judul Buku: The Screaming Staircase: Lockwood & Co #1
Pengarang: Jonathan Stroud
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Editor: Barokah Ruziati
Desain Sampul: Martin Dima
Jumlah Halaman: 424 halaman
Cetakan 1, Januari 2014
Segmen: Remaja, dewasa muda
Genre: Misteri, horror, dark fantasy
Rate: ★★★★
The Screaming
Staircase (Saat Kisah Horror Dibuat Ala Misteri Detektif)
London dilanda wabah hantu yang
sangat mengerikan. Wabah itu membuat malam hari menjadi sangat berbahaya karena
ada hantu-hantu yang bergentayangan dan suka menyerang manusia. Jam malam pun
diberlakukan, para penduduk langsung masuk rumah segera setelah matahari
terbenam. Setiap rumah harus dilapisi perlindungan besi, garam dan bunga
lavendel untuk mencegah hantu masuk rumah. Tidak ada yang berani beraktivitas di luar ruangan saat malam hari. Selain itu, banyak pula
agensi-agensi pembasmi hantu yang bermunculan untuk mengatasi tempat-tempat
yang dihantui dan masalah-masalah paranormal lainnya.
Salah satu agensi itu bernama Lockwood & Co, sebuah agensi hantu kecil dan independen yang beranggotakan 3 orang, yaitu:
- Anthony Lockwood, sang pemimpin yang tangkas dan juga pemilik agensi Lockwood & Co. Pemuda tinggi ramping yang karismatik sekaligus eksentrik yang mempunyai bakat melihat hantu secara jelas.
- George Cubbins, pakar riset dalam agensi tersebut. George bertubuh gemuk dan berkacamata, suka membaca buku dan melakukan penelitian ilmiah terhadap hantu.
- Lucy Carlyle, anggota terakhir dan satu-satunya anak perempuan dalam agensi Lockwood & Co. Lucy mempunyai bakat cenayang yang luar biasa, yaitu bisa mendengar dan merasakan emosi hantu.
Kesempatan itu datang, ketika seorang
klien kaya raya dan terkenal menawarkan hadiah besar pada mereka apabila mereka berhasil mengatasi
suatu kasus. Tapi kasus yang ditawarkan oleh klien tersebut sangat berbahaya
karena mereka harus mengatasi para hantu di salah satu rumah paling berhantu di
Inggris yang sudah banyak menelan korban jiwa.
Jadi bagaimana keputusan Lockwood
dkk? Apakah mereka akan menolak dan membuang peluang emas yang bisa
menyelamatkan agensi mereka atau sebaliknya, demi menyelamatkan agensi, mereka
akan menerima kasus tersebut meski nyawa taruhannya.
Sebuah perpaduan misteri, teka-teki, ketegangan, fantasi, horror dan
juga bumbu humor.
Penulis membuat plot yang maju mundur. Kisah dimulai tidak secara runut
namun tetap berurutan. Awal-awal pembaca langsung dihadapkan ke sebuah kasus
yang harus dibereskan oleh 2 tokoh utama kita yaitu Lockwood dan Lucy. Di sini
metode penanganan hantunya lebih ke tradisional, yaitu menggunakan rantai besi
dan taburan garam. Meskipun kisah langsung diawali kasus, penulis
menceritakannya dengan hati-hati dan detil sehingga sebagian pembaca mungkin
merasa plotnya agak lamban di awal.
Namun begitu masuk ke bagian 2 saat plot mundur ke belakang, penulis mengkisahkannya dengan cepat dan
membuat saya jadi lebih memahami mengenai karakter tokoh utamanya. Mengapa Lucy yang tangguh namun di satu sisi juga rapuh dan sering merasa gelisah.
Penulis sukses membuat karakter Lucy
sangat manusiawi di sini. Sebagai pembaca ada kalanya saya merasa bersimpati
dengan Lucy namun ada kalanya juga saya merasa sebal dengan Lucy yang suka
bertindak gegabah dan emosional.
Karakter favorit saya tentu saja A.J. Lockwood yang karismatik. Saya
penasaran kepanjangan dari nama tengahnya yang dimulai dari huruf J itu, apakah Jonathan? Mengingat nama tengan penulis buku ini adalaah Anthony. Namun saya merasa Lockwood masih kurang banyak
ditampilkan, karena buku ini menggunakan sudut pandang dari karakter Lucy.
Selain itu saya juga suka akan world building yang dibangun oleh
penulis. Stroud sukses menggambarkan keadaan London akibat dilanda wabah hantu.
Di mana orang-orang tidak berani keluar malam, kecuali mereka yang berprofesi
sebagai penjaga malam atau para agen pembasmi hantu. Lalu bagaimana pengaruh
ekonomi akibat munculnya wabah hantu. Bagaimana kemunculan utama hantu selalu
ditandai dengan kondisi suhu yang menurun drastis. Dan juga pekerjaan pembasmi
hantu yang banyak digeluti oleh anak-anak. Karena itu meski tokoh-tokoh dalam
buku ini remaja, namun dari cara mereka berinteraksi dan berdialog satu sama
lain lebih seperti orang dewasa daripada anak-anak dan remaja karena terkesan
serius dan profesional.
Saya sangat menikmati membaca Lockwood & Co. Misteri-misterinya
sukses membuat saya penasaran dan terus membalik halaman demi halaman buku dan
tanpa saya sadari sudah mendekati bab akhir. Unsur horrornya sukses membuat
saya tegang dan merinding namun tidak sampai membuat saya takut. Adapun beberapa
misteri masih belum terjawab seperti bagaimana “Masalah” bermula, misteri
ruangan yang tidak boleh dimasuki Lucy di rumah Lockwood atau latar belakang
yang lebih jelas mengenai Lockwood & George dan lain sebagainya. Semua itu membuat
saya sungguh tak sabar menantikan sekuel buku keduanya.
Untuk desain sampul, cuma satu kata
keren tapi seram. Untuk terjemahan juga enak dan mengalir lancar, angkat jempol
sekali lagi buat Mbak Poppy.
Reviewed by:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar