Bulan Februari ini saya kacau banget. Baik urusan baca mapun urusan ngeblog, karena saya terditraksi berat sama video-video lucu tentang beagle, husky dan corgi di youtube dan saya menerima kalau bulan depan ada yang menghadiahkan saya tiga jenis pups itu #abaikan. Tapi saya tidak bisa biarkan berlarut-larut karena saya tipe yang moody dan bisa lama kalau membiarkan mood mengontrol saya.
Opini bareng bulan Februari ini adalah tentang karakter utama dan beberapa member BBI sudah banyak yang memposting mengenai karakter, jadi saya bingung apa yang sebaiknya saya tulis tentang karakter supaya tidak sama. Ada 3 yang terpikir. Pertama adalah karakter utama yang sifatnya abu-abu, kedua karakter yang seperti kaca, kuat tapi mudah pecah/rapuh dan ketiga multiple - 1st person POV. Tapi saya pass yang terakhir karena saya rasa pembahasan POV lebih mengenai penulisan bukan karakter.
Karakter abu-abu dan anti-hero.
Umumnya untuk karakter utama, rata-rata penulis akan membuat karakter yang bisa disukai pembaca. Karakter seperti apa yang disukai pembaca? Mungkin ini relatif dan bisa dilihat di Opbar anak-anak BBI yang lain mengenai karakter yang umumnya disukai pembaca. Yang pasti biasanya dia punya attitude yang baik, sifat-sifat positif yang menyenangkan dan tidak menyebalkan pastinya.
Tapi bagaimana kalau karakter utamanya menyebalkan dan bisa bikin pembaca tidak suka? Mungkin ada beberapa jenis pembaca yang justru suka dengan karakter abu-abu dan sebaliknya. Karakter abu-abu umumnya mempunyai sifat yang tidak tipikal sifat seorang hero. Misal egois dan biasanya motif utamanya bukan karena moralitas tapi lebih untuk kepentingan pribadi dan kebetulan kepentingannya ini juga membawa berkah untuk orang lain. Kadang mereka juga disebut anti-hero, yaitu karakter yang sifatnya kebalikan dengan hero tradisional.
Contoh salah satu karakter abu-abu adalah Bartimaeus, si jin level 4 dari The Bartimeus Trilogy. Barti ini contoh anti-hero in a good way. Usil, mulut tajam, cerdik tapi tetap punya intergritas dan tingkah kurang ajarnya justru kadang suka membantu tokoh baik lain yang kurang beruntung dan merugikan orang jahatnya. Selain Bartimaeus, satu lagi tokoh yang menurut saya abu-abu itu Jaron dari The False Prince. Dalam hal mulut lancang, Jaron ini sebelas-dua belas seperti Bartimaeus, dan kecerdikannya juga antara membuat salut atau gemas, misal untuk mengerjai tokoh lain yang tidak disukai, dll. Karena itu tidak heran kalau beberapa pembaca tidak suka dengan Jaron.
Kalau menurut saya, Bartimaeus dan Jaron adalah salah satu contoh karakter abu-abu. Ada juga penulis yang terkadang berusaha membuat tokoh antagonis keren supaya si tokoh antagonis ini disukai, tapi tindakannya tetap merugikan orang tak bersalah, kalau untuk saya pribadi, saya tetap gagal melihatnya sebagai karakter abu-abu. Karena karakter abu-abu atau anti-hero, segelap apa pun karakternya umumnya hanya membuat orang jahat menderita tapi bukan orang yang tak bersalah/innocent people (IMO). Misal Bartimaeus itu adalah jin dan terkadang dia suka memakan masternya sendiri, tapi master yang ia makan adalah yang kejam.
Karakter yang kuat tapi rapuh.
Ada lagi jenis karakter yang tangguh tapi sebenarnya rapuh, sehingga terkadang ada kesan inkonsisten. Walau menurut saya selama eksekusinya wajar maka masih logis. Biasanya karakternya ini wanita. Misal di awal dan si karakter ini digambarkan seolah tidak butuh pria, mandiri dan tidak gampang terpesona dengan kharisma si cowok ganteng tapi menjelang pertengahan dan akhir tetap luluh juga.
Saya sih tidak masalah kalau akhirnya tokoh cewek yang tough pada akhirnya jatuh cinta sama tokoh cowoknya karena jatuh cinta itu indah dan manusiawi kok. Mungkin terkadang yang bikin kurang suka adalah kalau di awal tokoh cewenya digambarin tidak butuh cowok namun diakhir ternyata luluh juga sama cowok malah bikin kesannya cemen.
Eniwei tapi ada juga kuat tapi rapuh karena memang keadaan. Contohnya Katniss Everdeen dari The Hunger Games dan Penryn Young dari Angelfall. Dua heroine ini mirip banget secara sifat dan latar belakang keluarga. Mereka bahkan sama-sama dideskripsikan bertubuh kecil dan berambut hitam. Katniss jago memanah, sementara Penryn menguasai berbagai jenis ilmu bela diri seperti karate dan taekwondo.
Tapi setangguh apapun Katniss & Penrynn, mereka selalu luluh saat dibelai dan dipeluk oleh pria, hehehe. Sampai sini dulu pembahasan karakter, buntu ide.
Kalau menurut saya, Bartimaeus dan Jaron adalah salah satu contoh karakter abu-abu. Ada juga penulis yang terkadang berusaha membuat tokoh antagonis keren supaya si tokoh antagonis ini disukai, tapi tindakannya tetap merugikan orang tak bersalah, kalau untuk saya pribadi, saya tetap gagal melihatnya sebagai karakter abu-abu. Karena karakter abu-abu atau anti-hero, segelap apa pun karakternya umumnya hanya membuat orang jahat menderita tapi bukan orang yang tak bersalah/innocent people (IMO). Misal Bartimaeus itu adalah jin dan terkadang dia suka memakan masternya sendiri, tapi master yang ia makan adalah yang kejam.
Karakter yang kuat tapi rapuh.
Ada lagi jenis karakter yang tangguh tapi sebenarnya rapuh, sehingga terkadang ada kesan inkonsisten. Walau menurut saya selama eksekusinya wajar maka masih logis. Biasanya karakternya ini wanita. Misal di awal dan si karakter ini digambarkan seolah tidak butuh pria, mandiri dan tidak gampang terpesona dengan kharisma si cowok ganteng tapi menjelang pertengahan dan akhir tetap luluh juga.
Saya sih tidak masalah kalau akhirnya tokoh cewek yang tough pada akhirnya jatuh cinta sama tokoh cowoknya karena jatuh cinta itu indah dan manusiawi kok. Mungkin terkadang yang bikin kurang suka adalah kalau di awal tokoh cewenya digambarin tidak butuh cowok namun diakhir ternyata luluh juga sama cowok malah bikin kesannya cemen.
Eniwei tapi ada juga kuat tapi rapuh karena memang keadaan. Contohnya Katniss Everdeen dari The Hunger Games dan Penryn Young dari Angelfall. Dua heroine ini mirip banget secara sifat dan latar belakang keluarga. Mereka bahkan sama-sama dideskripsikan bertubuh kecil dan berambut hitam. Katniss jago memanah, sementara Penryn menguasai berbagai jenis ilmu bela diri seperti karate dan taekwondo.
Tapi setangguh apapun Katniss & Penrynn, mereka selalu luluh saat dibelai dan dipeluk oleh pria, hehehe. Sampai sini dulu pembahasan karakter, buntu ide.
Posted by:
Jadi bisa dikatakan anti-hero itu dobel peran ya? Bisa jadi prota karena ngelawan yg jahat tapi sekaligus anta karena merugikan yg lain? Info baru nih.. x)
BalasHapuskarakter abu2 itu ngegemesin yah, kayanya susah bikinnya, hrs menarik tp nyebelin :D
BalasHapusAku nemu beberapa anti-hero di buku-buku romance :) mereka ngga sepenuhnya annoying emang, dan ngga selalu merugikan orang lain. Tapi dari sifat mereka, mereka memenuhi kategori anti-hero
BalasHapus