Jumat, 14 Desember 2012

DRACHENREITER : SANG PENUNGGANG NAGA

✮✮✮½
  • Judul Buku   : Drachenreiter (Sang Penunggang Naga)
  • Pengarang    : Cornelia Funke
  • Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama
Ini kisah petualangan tentang seekor naga bernama Lung dalam mencari jati dirinya, mengenai tempat dimana para leluhurnya dulu berasal. Kisah bermula dari pemberitahuan seekor tikus yang panik dan berkata tempat tinggal para naga akan terancam dengan kehadiran manusia, mendengar hal itu, Lung seekor naga muda memutuskan untuk melakukan perjalanan guna mencari tempat yang bernama Kaki Langit.

Sang naga perak, Lung tidak sendirian dalam melakukan petualangannya, dia ditemani oleh Bulubelerang seekor gadis Goblin yang sangat menyukai jamur, dalam perjalanannya mencari Kaki Langit, Lung dan Bulubelerang bertemu dengan seorang anak laki-laki yatim piatu bernama Ben, setelah membantu naga dan goblin meloloskan diri dari kejaran manusia, maka Lung memutuskan untuk mengajak serta Ben.

Tapi perjalanan mereka tidak selalu mulus, karena rupanya ada musuh yang suka memburu naga. Musuh itu bernama Nesselbrand, naga emas yang kejam, licik dan pembohong. Selain berusaha menemukan tempat bernama Kaki Langit, Lung dan kawan-kawannya juga harus menghindari bahaya selain Nesselbrand. Sebab dalam petualangannya, mereka bertemu dengan musuh lain seperti Basiliks, peri-peri jail penyesat, burung raksasa Roc maupun kurcaci-kurcaci licik yang suka meminta imbalan.

Namun selain musuh, dalam perjalanannya mereka juga mendapatkan banyak teman, seperti Proffesor Wisegrund sang arkeolog yang selalu ingin bertemu dengan mahluk-mahluk dongeng dan banyak memberi informasi mengenai keberadaan kaki Langit, lalu Kakiranting si homonculus mini yang berpengetahuan luas, Subaida Ghalib si peneliti naga nomor 1 di dunia, dll.

___________________________________________________________________
Kesan saya tentang buku ini : fun and adventurious. Untuk ukuran buku anak-anak kisah petualangannya seru tapi ringan namun tidak membosankan.

Selain seru, kisah ini dan juga kaya akan unsur mythologi. Selain banyak mahluk mythologi, ada juga unsur fabel disini yaitu binatang-binatang yang bisa berbicara dan bertingkah seperti layaknya manusia.

Membaca buku ini mengingatkan saya akan Narnia, selain tokoh utamanya anak-anak, mahluk mythologi dan fabel, juga sangat terasa petualangannya, bedanya mungkin kalau dalam Narnia, kebanyakan anak-anak harus masuk ke dunia lain dulu untuk bertemu dengan mahluk-mahluk ajaib, tidak demikian dengan Drachenreiter, yang diceritakan bahwa mahluk-mahkuk ajaib seperti naga, peri maupun jin memang ada di dunia nyata, hanya saja selama ini mereka menyembunyikan keberadaannya dari manusia.

Saat membacanya, saya merasa seperti anak-anak yang suka berpetualang, penuh rasa ingin tahu, selalu optimis akan cita-citanya dan selalu penasaran akan hal-hal baru, sesuatu yang kadang suka hilang & terlupakan saat kita dewasa.
  
 

2 komentar:

  1. pengen baca nih buku :)) mudah2an suatu hari berjodoh dan bisa menemukannya :D

    BalasHapus
  2. berdoa saja mbak Indah, moga-moga ada yg mau giveaway :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...