Sabtu, 08 Desember 2012

HERETIC

✮✮✮½
  • Judul Buku  : Heretic 
  • Pengarang    : Sarah Singleton 
  • Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama
Berlatar belakang Inggris abad pertengahan, pada masa itu masyarakat Inggris diwajibkan memeluk agama Kristen Protestan, dan mereka yang membangkang karena tetap setia terhadap agama Katolik Roma akan disebut sebagai Heretic.

Pada suatu hari Elizabeth sedang pergi ke hutan untuk merawat tempat suci Perawan Maria dan Santo Jerome, kesetiaan keluarganya pada gereja Katolik membuat mereka harus membayar mahal. Untuk berdoa saja, Elizabeth harus pergi ke hutan, bersembunyi dari masyarakat yang mengucilkan keluarganya. Di hutan itu Elizabeth bertemu dengan Isabella, gadis berkulit hijau yang sebaya dengannya yang sudah lama tinggal di dunia peri, tempatnya berlindung dari dunia nyata di mana orang-orang memburunya karena menganggapnya penyihir.

Kisah ini tentang persahabatan dua gadis cilik yang sama-sama berusaha tetap berjuang di dunia dimana mereka dikucilkan masyarakat karena berbeda. Elizabeth dan keluarganya banyak menghadapi masalah akibat keyakinan yang mereka anut, tidak ada yang mau bergaul dan berbisnis dengan keluarga mereka, belum lagi ketika kakak laki-laki Elizabeth, Robert yang pulang dan membawa seorang pastor untuk disembunyikan.

Sedangkan Isabella yang sudah 300 tahun lamanya hidup dalam dunia abadi kaum gagak, memutuskan kembali ke dunia nyata, dunia fana yang kembali mengingatkan dirinya akan kenangan-kenangan menyakitkan yang membuat dirinya pergi ke dunia kaum gagak.
___________________________________________________________________

Buku fantasy ini cukup menarik, terutama kisah dukun perempuan dan dunia kaum gagak (bisa juga disebut dunia peri), misterinya lebih ringan dibanding Century yang banyak lompatan waktu. Dan bagaimana pada masa itu banyak orang yang menderita akibat perbedaan membuat saya kembali teringat bahwa sampai sekarang pun banyak masyarakat yang suka menghakimi seenaknya hanya karena tidak bisa menerima perbedaan. Judgemental is like the root of evil in the human life.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...