✮✮✮½
- Judul Buku : Revelation (Ther Melian #1)
- Pengarang : Shienny M.S.
- Penerbit : Elex Media Komputindo
Sinopsis :
Adegan dibuka dari 2 sisi POV karakter utama yaitu Vrey si pencuri dan Valadin sang ksatria Elvar. Masing-masing karakter baik Vrey maupun Valadin mempunyai tujuan dan misi yang berbeda namun takdir membuat mereka bertemu dan saling berhadapan. Valadin punya misi besar, yaitu mengembalikan kehormatan kaum Elvar yang dianggap telah kalah dari manusia dan Vrey mempunyai misi personal yaitu membuat jubah ajaib dari bahan yang telah lama dia kumpulkan.
Kesan saya :
Dari cerita sendiri tidak ada yang baru, bahkan dari awal sudah ketebak tapi sekiranya plot tersaji dengan rapih. Pembagian jatah POV juga boleh dikatakan balance dan lebih berdasarkan kepentingan jalan cerita. Hanya ada beberapa bagian yang sepertinya terlalu bertele-tele atau fasenya lambat, sekiranya bagi saya itu terasa lambat karena saya suka cerita dengan fase yang cepat.
Kelebihan buku ini ada pada karakter. Disini tidak ada karakter (2 protagonis utama)yang benar-benar pure white atau black evil 100% .
Valadin, ingetin saya sama Gellert Grindelwald dengan slogannya "For The Greater Good" kalau ngga tau siapa tokoh yang saya maksud, boleh di gugel. Meskipun misi "For The Greater Good"- nya ini harus membuat dirinya jatuh dalam dosa.
Vrey, pencuri yang tega untuk membunuh mahluk-mahluk langka & mahluk-mahluk ajaib demi memenuhi tujuan hidupnya, yah belum jelas sih tujuan hidup Vrey yang sebenarnya apa karena ini masih buku pertama.
Malah ada beberapa karakter pendukung yang saya lebih suka, misal untuk tim Valadin, saya suka Eizen & Karth, karena mereka yang tampak paling blak-blakan, atau paling tidak munafik dibanding 3 orang yang lain.
Kalau untuk tim Vrey, saya lebih suka Aelwen & Rion daripada Vrey sendiri mungkin karena misteri mereka belum terkuak semua. Atau istilahnya "there is something about
Tapi cerita dalam buku ini cukup enjoyable. Cerita fantasy ini ringan dan prosa pun cukup mengalir dengan natural sehingga cocok dibaca untuk pemula atau bagi mereka yang tidak terbiasa baca novel bergenre fantasy dan kalimat-kalimat dialognya juga bergaya teenlit, jadi cocok buat usia Middle Grade selain Young Adult.
Walaupun jujur saya pribadi tidak suka dialog ala teenlit dalam sebuah cerita fantasy. I prefer using EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Jadi 3 bintang untuk cerita dan 1 bintang untuk tambahan ilustrasi ala manga-nya yang cantik, ilustrasinya sendiri ingetin saya sama game Ragnarok Online. Alasan saya kasih 3 bintang untuk cerita karena cerita dalam buku 1 ini lebih mirip pendahuluan atau prolog daripada suatu cerita utuh yang jelas arahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar