✮✮✮
Judul Buku : Skandal Musim Semi
Pengarang : Lisa Kleypas
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis :
Sudah 3 musim si bungsu Daisy Bowman masih belum bisa mendapatkan suami ataupun bangsawan yang mau menikahinya, akhirnya ayahnya memutuskan untuk menjodohkan putri bungsunya dengan Matthew Swift, pegawai kepercayaan ayahnya juga dengan maksud agar kelak bisnis ayahnya bisa diwariskan dan dijalankan oleh Matthew yang sudah terlatih dan mengetahui seluk beluk bisnis.
Daisy tidak menyukai Matthew Swift, karena menurutnya pria itu tidak ada menarik-menariknya sama sekali, tubuhnya sangat kurus seperti tulang belulang, setiap mantel atau jas yang dikenakannya tampak kebesaran ditubuhnya. Terlebih lagi, sikap pria itu juga menyebalkan, angkuh, kaku dan serius.
Tapi itu dulu atau beberapa tahun yang lalu dan Daisy sudah lama tidak melihat Matthew. Karena suatu hari tiba-tiba dia bertemu Matthew dan Daisy nyaris tidak mengenalinya, karena Mattew telah berubah dari sejak terakhir kali Daisy melihatnya. Dia tidak lagi kurus dan memakai sepatu usang. Matthew Swift telah berubah menjadi pria tampan dan gagah dengan setelan pakaian yang elegan dan gaya yang modern.
Kebersamaannya dengan Matthew menyadarkan Daisy, bahwa kepribadian pria itu ternyata sesuai dengan kepribadian pria yang selalu diimpikan Daisy. Namun saat cinta mereka tengah mekar ternyata ada sesuatu dari masa lalu Matthew yang bisa menghalangi kebersamaan mereka, jadi bagaimana Matthew dan Daisy mengatasinya?
Kesan saya :
Pengarang : Lisa Kleypas
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis :
Sudah 3 musim si bungsu Daisy Bowman masih belum bisa mendapatkan suami ataupun bangsawan yang mau menikahinya, akhirnya ayahnya memutuskan untuk menjodohkan putri bungsunya dengan Matthew Swift, pegawai kepercayaan ayahnya juga dengan maksud agar kelak bisnis ayahnya bisa diwariskan dan dijalankan oleh Matthew yang sudah terlatih dan mengetahui seluk beluk bisnis.
Daisy tidak menyukai Matthew Swift, karena menurutnya pria itu tidak ada menarik-menariknya sama sekali, tubuhnya sangat kurus seperti tulang belulang, setiap mantel atau jas yang dikenakannya tampak kebesaran ditubuhnya. Terlebih lagi, sikap pria itu juga menyebalkan, angkuh, kaku dan serius.
Tapi itu dulu atau beberapa tahun yang lalu dan Daisy sudah lama tidak melihat Matthew. Karena suatu hari tiba-tiba dia bertemu Matthew dan Daisy nyaris tidak mengenalinya, karena Mattew telah berubah dari sejak terakhir kali Daisy melihatnya. Dia tidak lagi kurus dan memakai sepatu usang. Matthew Swift telah berubah menjadi pria tampan dan gagah dengan setelan pakaian yang elegan dan gaya yang modern.
Kebersamaannya dengan Matthew menyadarkan Daisy, bahwa kepribadian pria itu ternyata sesuai dengan kepribadian pria yang selalu diimpikan Daisy. Namun saat cinta mereka tengah mekar ternyata ada sesuatu dari masa lalu Matthew yang bisa menghalangi kebersamaan mereka, jadi bagaimana Matthew dan Daisy mengatasinya?
Kesan saya :
Ya okelah. Akhirnya selesai juga baca semua seri keempat wallflower ini, pendapat saya soal buku keempat ini masih kalah jauh dibanding pendahulunya yang buku ke-3 tapi secara cerita lebih oke dibanding nomor 2. Jadi ibaratnya seri 1 itu perkenanalan, seri 2 itu so-so dan seri 3 tensinya paling tinggi maka seri 4 ini tensinya turun lagi dan kalau saja karakter Daisy ngga mirip saya (suka baca novel, suka berkhayal, pemimpi), mungkin buku ini bakal sangat membosankan.
My point about this book :
1. Oh my gosh, setting tempatnya lagi-lagi balik ke rumah Westcliff di Stony Cross, dari buku 1, 2 dan 4, settingnya sebagian besar di Stony Cross, saya sungguh berharap LK punya ide lain soal setting, membosankan, yawn.
2. Masa lalu lalu karakter pria, Matthew, sedih sih sedih, tapi bagi yang terbiasa baca buku-buku lebih gelap, masa lalu Matthew sebenarnya biasa saja (I don't really care about his past)
3. Tidakkah Daisy sangat agresif untuk ukuran gadis2 pada masa itu, hahaha, lucu aja, dimana dia menggoda cowoknya supaya bisa yah merasakan apa itu sex. Tapi yah mungkin itulah kelebihan karakter Daisy, yaitu spontan dan berani mencoba hal baru.
4. Good point : senang bisa melihat para wallflower lain dibuku ini yang dikisahkan setelah menikah dan berbahagia, yap, menikah, punya anak dan menjadi ibu rumah tangga dengan suami yang mencintai mereka, everyone live happily ever afer.
Overall, bukunya cukup entertain tapi sayangnya buku terakhir dari seri wallflower bukannya pamungkas malah jadi anti klimaks, tapi yah ini romance novel yang masih termasuk golongan harlequin, so it doesn't really matter because everyone got what they want.
My point about this book :
1. Oh my gosh, setting tempatnya lagi-lagi balik ke rumah Westcliff di Stony Cross, dari buku 1, 2 dan 4, settingnya sebagian besar di Stony Cross, saya sungguh berharap LK punya ide lain soal setting, membosankan, yawn.
2. Masa lalu lalu karakter pria, Matthew, sedih sih sedih, tapi bagi yang terbiasa baca buku-buku lebih gelap, masa lalu Matthew sebenarnya biasa saja (I don't really care about his past)
3. Tidakkah Daisy sangat agresif untuk ukuran gadis2 pada masa itu, hahaha, lucu aja, dimana dia menggoda cowoknya supaya bisa yah merasakan apa itu sex. Tapi yah mungkin itulah kelebihan karakter Daisy, yaitu spontan dan berani mencoba hal baru.
4. Good point : senang bisa melihat para wallflower lain dibuku ini yang dikisahkan setelah menikah dan berbahagia, yap, menikah, punya anak dan menjadi ibu rumah tangga dengan suami yang mencintai mereka, everyone live happily ever afer.
Overall, bukunya cukup entertain tapi sayangnya buku terakhir dari seri wallflower bukannya pamungkas malah jadi anti klimaks, tapi yah ini romance novel yang masih termasuk golongan harlequin, so it doesn't really matter because everyone got what they want.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar