Sabtu, 18 Mei 2013

FRANKENSTEIN

✮✮✮✮
Judul Buku: Frankenstein
Pengarang: Mary Shelley
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Segmen: Dewasa-Muda
Genre: Klasik, Fantasi

Apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar nama Frankenstein? kalau saya sih jujur sebuah bayangan monster dengan wajah buruk rupa dan masing-masing sisi kepala atau leher ada pakunya, visualisasinya kurang lebih yah seperti ini deh :

atau visual hidupnya :

Emang menyeramkan, tapi ada satu hal penting yang harus kalian tau, yaitu nama monster tersebut bukanlah Frankenstein. Nama Frankenstein merupakan nama dari pencipta monster tersebut yaitu Dr Victor Frankenstein sedangkan nama monster tersebut adalah, yah tidak ada nama dan sampai buku berakhir pun, si monster tetap tidak punya nama. Karena itulah si monster dipanggil Frankenstein's monster dan gara-gara hal itu banyak orang kira kalau nama si monster adalah Frankenstein. 

Apa yang akan saya lakukan seandainya saya ketemu dengan mahluk menyeramkan seperti gambar di atas? yang pasti pertama reaksi saya adalah seperti ini :

lalu saya akan lari terbirit-birit 
sambil teriak-teriak, "tulung-tulung ada setan". 
Ehem, ngaku deh, pasti reaksi kalian juga sama kayak saya. Bohong kalau bilang ngga. 

Tapi sebenarnya, apa sih yang si monster ciptaan Frankenstein itu lakukan sampai dia begitu ditakuti? sejujurnya yang dia lakukan adalah.......... tidak ada. Hanya rupanya saja yang terlalu seram untuk ukuran standar manusia jadi siapapun yang melihat jadi takut. Dan itu semua salah si Victor Frankenstein, pencipta yang tidak bertanggung jawab dengan mahluk ciptaannya sendiri dan membiarkan si mahluk kabur, karena ternyata si dokter juga takut sama mahluk ciptaannya sendiri. 

Terus mahluk tersebut berkeliaran dan membuat setiap orang yang ditemuinya ketakutan gara-gara rupanya yang seram, padahal yang diinginkan mahluk tersebut hanya beberapa hal sederhana macam cinta, persahabatan dan disukai. Tapi rupanya ngga jaman dulu ngga sekarang, penampilan dan fisik selalu jadi penilaian pertama seseorang dalam menentukan kesan pertama. 

Novel klasik selalu penuh filosofi, menurut saya, tokoh-tokoh di buku ini ngga ada yang baik maupun jahat. Boleh saja protagonis adalah Victor Frankenstein, tapi seperti yang diceritakan dalam buku ini, Victor Frankenstein adalah biang kerok dari semua penderitaan tokoh-tokoh lain dalam cerita. Tokoh yang paling mengundang simpati di sini siapa lagi kalau bukan si monster yang kesepian. Semua orang takut dan benci padanya hanya karena rupa seramnya, padahal hatinya justru lembut, walau beberapa perbuatannya memang tidak bisa dibenarkan, namun bukan maksud si monster untuk berbuat seperti itu. 
*Puk, puk monster, kamu tabah yah, hidup emang keras dan gak adil* curcol.com

Secara keseluruhan saya suka buku ini dan saya angkat jempol untuk pengarangnya Mary Shelley yang menulis cerita ini saat usianya masih sangat belia yaitu 18 tahun, ide ceritanya pun sangat kreatif walaupun mungkin tidak logis (but hell with logic, just imagine and have your own fantasy), seandainya saya masih umur segitu dan disuruh nulis cerita, mungkin saya akan membuat novel romens picisan. 

Kalimat favorit saya di buku ini "Sebab dalam hidup aku selalu merasakan penderitaan, sedangkan dalam kematian aku merasakan kedamaian". 

Kalau dipikir-pikir tuh kalimat serem juga, jadi ingat banyak kasus suicide akhir-akhir ini. 

3 komentar:

  1. Iya aku juga suka mbak.. Ceritanya sedih

    BalasHapus
  2. iya, kasihan sama si monster

    BalasHapus
  3. saya suka horor jaman dulu mba, juga band2 jaman dulu, pokonya hal2 lawas di barat itu seru

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...