Minggu, 20 Oktober 2013

BOOK REVIEW: PRINCESS ACADEMY (PRINCESS ACADEMY #1)

✭✭✭
Judul Buku : Princess Academy
Pengarang : Shannon Hale
Penerbit : Atria
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani
Jumlah Halaman : 361 Halaman
Segmen : Remaja, Anak-anak
Genre : Fantasy, Dongeng

Sinopsis singkat :

Miri, berasal dari keluarga kecil sederhana. Sama seperti kebanyakan warga di lereng Gunung Eskel. Keluarganya (ayah dan kakaknya) bekerja sebagai penambang batu linder. Miri sendiri ingin ikut membantu mencari nafkah namun ia tidak diizinkan sang ayah, karena badan Miri terlalu kecil untuk bekerja sebagai penambang. 

Pada suatu hari ada seorang pangeran yang ingin mencari istri dan ramalan mengatakan kalau istri sang pangeran akan berasal dari daerah Gunung Eskel. 

Namun sebelum pangeran menentukan pilihannya, para gadis2 gunung Eskel harus dilatih dulu untuk menjadi seorang putri agar layak mendampingi pangeran. Maka dikirimlah mereka ke sebuah akademi untuk diajari segala macam pelajaran, tata krama dan persiapan untuk menghadapi kehidupan istana. 

Tentu saja, Miri pun tidak terkecuali. Bersama beberapa gadis-gadis lain dari Gunung Eskel Miri harus tinggal di asrama, memelajari tata cara ala istana yang rumit dan aturan-aturan ketat yang harus dipatuhi dengan guru pembimbing yang galak. Meskipun menjadi putri, tinggal di istana dan tentu saja menjadi pasangan pangeran sangatlah menggiurkan dan membanggakan, namun sesungguhnya dalam hati kecil Miri, ia tidak menginginkan hal tersebut. Miri tidak suka tinggal berjauhan dengan keluarganya dan terlebih lagi, sudah ada seorang pemuda dari Gunung Eskel yang Miri suka.  

Jadi siapakah yang akhirnya terpilih jadi putri?

My thought :

Waktu baca sinopsisnya, saya pikir ini tipikal teenlit (high school drama, mean girls group, boys) dan setelah selesai baca ternyata memang yah mirip teenlit. Karena tokoh-tokohnya sendiri disini remaja, cuma bedanya setting dunia yang mirip fairy tale atau dongeng, karena ada putri dan pangeran, terus gunung-gunung yang dapat menyampaikan pesan (alamnya hidup). Terus karena asrama cewek, pastinya yah ada yang namanya catfight

Ceritanya sendiri menurut saya terlalu goody-goody. Bagaimana yah menjelaskannya? ngga terasa unsur atau feel yang bikin saya up. Penuturan Shannon Hale sendiri lumayan mengalir isitilahnya well-written deh, cuma untuk ceritanya saya merasa mungkin terlalu lemah lembut atau hambar. Penyelesaian konfliknya terkesan terlalu mudah. 

Begitu pula dengan karakter-karakternya, baik Miri atau teman-teman Miri yang lain, termasuk love interestnya semuanya biasa saja. Nggak ada yang saya suka dan juga nggak ada yang saya benci. Baru tahu kalau buku ini ternyata ada sekuelnya. Kirain cuma satu buku saja, secara story arc kan sudah selesai. 

BTW, cover-cover di bawah adalah cover dari terbitan luar. 

Untuk gambar yang paling kiri, menurut saya classy, yang tengah mirip buku anak-anak, dan yang paling kanan terkesan glamour dan modern. Tapi menurut saya cover Atria lumayan bagus kok, cukup mewakili isi bukunya. 

2 komentar:

  1. aww aww.. covernya cakeps2 ya baik yang luar maupun terjemahan :D kira2 mau baca lanjutannya ga, Lina? ^o^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atria rata2 sih kavernya okelah dibanding Mizan, walau ada juga yg fail, tapi lebih banyak okenya.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...