Jumat, 09 Mei 2014

WHERE SHE WENT: OLD LOVE BLOSSOMED AGAIN

Judul: Where She Went (Setelah Dia Pergi)
Pengarang: Gayle Forman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Editor: Dini Pandia
Desain sampul: Marcel A.W.
Jumlah Halaman: 240 Halaman
Cetakan pertama: Oktober, 2011
Segmen: Remaja, Dewasa-muda
Genre: Drama, romance, realistic fiction
Harga: Rp 30.000 (20% off from Rp 40.000)
Rate: ★★★½


Warning: May contain spoiler.
Sudah 3 tahun sejak kejadian menyakitkan itu berlalu. Adam telah sukses menjadi bintang rock terkenal. Kontrak rekaman, kekayaan album multi platinum, popularitas, penghargaan,  semua sudah dimilikinya di usia 21 tahun.

Namun semua itu tidak ada artinya bila satu hal paling penting justru hilang darinya. Janji Adam 3 tahun yang lalu terhadap Mia telah membuat gadis itu tetap tinggal, tapi Adam harus membayarnya dengan harga yang sangat mahal. 

Mia pergi meninggalkannya. Tidak peduli seberapa besar cinta Adam pada Mia, gadis itu memilih untuk melanjutkan kehidupannya tanpa Adam. 

Patah hati membuat Adam berubah, ia menjalani kehidupan bebas dan liar seperti bintang rock. Hingga suatu malam di kota New York, Adam bertemu kembali dengan Mia yang telah menjadi pemain bintang cello terkenal. Dan inilah kesempatan Adam menanyakan satu hal penting yang selama ini menghantui hidupnya, "Mengapa Mia pergi meninggalkannya?"

Cinta Lama Bersemi Kembali

Ini adalah buku lanjutan dari If I Stay, silakan lihat reviewnya di di sini. Untuk buku sekuelnya ini tidak lagi memakai POV Mia, melainkan POV Adam. Dan pendapat saya adalah, saya lebih suka POV Adam daripada Mia ^^ Mungkin karena Adam banyak berkomentar sarkasme yang sukses membuat saya cengar-cengir saat membaca buku ini. Walau sayangnya di bagian akhir, penuturannya jadi agak mellow, mungkin karena terharu bisa ketemu pacar lama.

Cerita utama buku dalam ini adalah CLBK. Semua kejadian dalam buku ini hanya berlangsung sehari semalam saja. Plotnya juga masih sama seperti If I Stay yaitu maju mundur. Sebenarnya saya agak bingung sih ngeriviewnya bagaimana, tapi tidak seperti If I Stay yang interaksinya luas karena ada persahabatan dan keluarga, Where She Went itu 70% isinya romens. Tepatnya bagaimana perasaan  dan hari-hari Adam yang suram setelah ditinggal Mia. Sisanya baru seputar kehidupan Adam sebagai bintang Rock terkenal yang banyak dihiasi groupie, gosip dan tentu saja konflik internal dalam band.

Dan tampaknya teori "patah hati membuat kreatif" juga menjadi salah satu ide buku ini. Saya suka akan penggalan lirik yang ada di tiap beberapa bab. Lalu gambaran kehidupan bintang rock yang meski tampaknya keren di permukaan, namun  banyak masalah di dalam.

Premis: Mengapa dia pergi?

Penulis pintar dalam membuat premis yang membuat pembaca sudah langsung penasaran. Walau temanya CLBK tapi misteri utama buku ini adalah pertanyaan sang karakter utama, yaitu mengapa kekasihnya pergi meninggalkannya? Dari sini cerita bergulir mengenai akibat-akibat sesudah kejadian itu, dan saya paham sekarang kenapa Adam banyak masuk nominasi untuk favorit Book Boyfriend. 

Sebagai cewek, pasti terenyuh kalau bisa melihat sisi rapuh seorang cowok. Dan kalau ditanya hal paling romantis apa dari seorang cowok yang bisa dilakukan untuk ceweknya? Jawaban tiap orang mungkin berbeda.

Untuk saya pribadi adalah rela meninggalkan kehidupan nyamannya demi sang cewek. Biasanya kan cewek yang selalu ikut cowok, tapi ini..., silakan baca sendiri.

Tadinya saya mau sematkan 4 bintang, hanya saja menurut saya hubungan Mia dan Adam ini agak kurang usaha. Daripada Mia memutuskan Adam begitu saja, kenapa tidak minta break atau jeda dahulu untuk memberikan ruang bagi keduanya dan mencoba LDR (Long Distance Relationship) yang lebih lama, tapi saya rasa kalau seperti itu mungkin jatuhnya bakal terlalu realistis dan kurang romantis, selain itu sebagai pembaca  kita tidak bisa melihat sisi sensitifnya Adam Wilde.

Pada dasarnya saya suka tema CLBK, tapi mungkin faktor U membuat saya lebih suka kalau CLBK ditulis untuk kisah domestic romance, misal kisah suami dan istri yang berusaha membuat hubungan harmonis kembali dalam pernikahan. Sudah deh, saya akhiri saja sebelum ngelantur lebih panjang.

Untuk covernya sendiri saya suka, sederhana, adem dan kalem.

Review ini juga untuk RC:
Young Adult Reading Challenge 

2 komentar:

  1. Aku sih baca yg versi inggrisnya mbak. Dan aku lebih suka yang If I Stay. Cara ceritanya bikin terhanyut dan nggak melulu tentang mia-adam, tapi juga keluarga. Ini yang bikin mewek banget hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak yg lebih demen sama If I Stay. Selera aja sih soal yg If I Stay tuh penuturannya agak melankolis dan karena Mia itu meski kebersamaan sama keluarganya singkat tapi dikasih keluarga yg baik, lebih sedih baca yg mereka keluarganya masih ada tapi broken home.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...