Kamis, 03 Oktober 2013

BOOK REVIEW : HERE, AFTER

✮✮✮½
Judul : Here, after
Penerbit : Gagas Media
Pengarang : Mahir Pradana
Editor : Samira
Desain Sampul : Jeffri Fernando
Jumlah Halaman : 197 Halaman
Segmen : Dewasa
Genre : Metropop, Chiclit, Romance
Keterangan : Buntelan dari Gagas, kado untuk blogger #unforgotTEN

Kalau ditanya peribahasa apa yang cocok untuk melukiskan pengertian cinta berdasarkan buku ini, maka jawabnya adalah :
"Beginilah cinta, deritanya tiada berakhir."
Yup, ungkapan itu terasa familiar bagi yang suka menonton serial silat jadul yang berjudul Journey To The West. Betapa sering ungkapan tersebut dikatakan oleh Chu Pat Kay, seorang jendral yang dihukum harus menjalani beribu kali siksaan cinta dalam setiap kehidupan reinkarnasinya, hanya karena jatuh cinta pada seseorang yang tidak seharusnya ia cintai. 

Tapi tidak. Saya tidak akan bahas serial tersebut. Hanya meminjam ungkapan yang sering ditangisi oleh salah satu tokohnya saja, karena ungkapan itu juga cocok untuk 10 kisah cinta dalam buku ini. Lebih tepatnya 10 kisah percintaan dari karakter-karakter yang saling berhubungan dalam buku ini walau tidak semua karakter itu saling berinteraksi atau mengenal satu sama lain. 

Sepuluh kisah cinta
Sepuluh sudut pandang 
Sepuluh rasa pahit

Tunggu dulu, bukankah ini novel romens, cinta itu kan seharusnya indah, cinta itu kan seharusnya manis, mengapa menjadi pahit? 

Mengapa bingung? Bukankah judulnya dan premisnya sudah menjawab hal tersebut? Cerita cinta berakhir di sini. Jadi buku ini lebih membahas kepahitan dari cerita cinta atau penyebab negatif yang ditimbulkan oleh akhir sebuah cinta. 

1. Adi
Mengambil tema LDR. Saya tidak pernah merasakan LDR jadi saya tidak tahu bagaimana rasanya. Tapi LDR lebih daripada cinta. Sejujurnya cerita Adi ini mungkin yang paling sederhana dibanding yang lain, ok, mungkin cerita Adi dan Ollie, awal dan akhir boleh dibilang yang paling simple dibanding 8 cerita lain. 

2. Diana
Insecurities, insecurities, insecurities. Sebenarnya tidak ada cinta di cerita ini, hanya akhir cerita cinta semuanya. Akhir cerita cinta saat seseorang tidak bisa melepaskan belenggu masa lalunya. So this is how love become lust? because why we need love when lust is more fun? Love are pain, bitter, sacrifice, compromise and commitment while lust are sex, pleasure, freedom and fun. 

3. Rio
When love become illusion even dream could be real. Dari semua kisah cinta berakhir, saya paling tidak suka dengan cerita Rio, agak membosankan menurut saya. The 'dream' things nya itu rada maksa. 

4. Putra
Temanya rada lemah dan terlalu abege menurut saya. To be honest, I don't like when love is telling as philosophy. I want to see some show, some action. 

5. Nia
Marriage by arrangement. Tema basi tapi selalu disukai. Setelah 4 cerita awal terasa hanya sekedar cerita cinta sambil lalu, saya mulai merasakan tensi dan tone meningkat lebih serius di cerita Nia. 

6. Arya
Masih lanjutan dari tema Marriage by arrangement. Yang saya bingung di sini, mengapa ceweknya menyerah begitu cepat hanya dalam hitungan hari. Padahal saya berharap bagian yang ini lebih dibahas, kan cowonya janji mau memberikan cinta yang lebih tinggi, tapi saya tidak merasakan itu. Tapi suka sama endingnya #lha

7. Novi
Dari semua cerita, inilah cerita favorit saya. Meski masih nyerempet soal cerita cinta berakhir, tapi elemen utama cerita Novi adalah psikologis campur sedikit suspense dan horror, itulah yang membuat saya suka. Saya sempat berasa tegang juga di bagian cerita Novi yang pas ada adegan Dr Jekyll and Mr Hyde. Juga adegan crazy love Novi yang bikin saya geleng-geleng kepala dan teringat lagu Agnes ~Cinta ini kadang-kadang tak ada logika, brisi semua hasrat dalam hati, ku hanya ingin dapat memiliki, dirimu hanya untuk sesaat~

8. Rizal
Beneran ya, adegan pembuka bangun tidur kuterus mandi itu memang membosankan. Tapi itu cuma openingnya doank. Ceritanya bukan tentang itu. Ya intinya, menikahlah karena cinta, jangan karena terpaksa. 

9. Intan
Baca cerita Intan ini agak ingetin saya sama film Korea Untold Scandal, yaitu affair vs affair. Berhubung tokoh-tokohnya suka puisi maka di cerita ini banyak puisinya.

10. Ollie
In the end, what is the difference between love and lust? Mungkin jawabnya gampang, cinta itu long term, sedangkan nafsu itu short term. Sesaat kita mengira kita mencintai seseorang dengan sangat bergelora dan menggebu-gebu tapi hanya dalam hitungan jam, oke mungkin hari, kita langsung move on dengan cepat. 

Overall : Saya suka dan menikmati buku ini, gaya bahasa atau penuturan Mahir Pradana benar-benar enak diikuti, kalimat-kalimatnya terasa membumi dan dialog-dialognya tidak ada yang berlebihan sebagaimana khas novel romens yang ujung-ujungnya suka jadi keju. 

Karakter? Sejujurnya saya rasa penulis membuat karakter disini untuk kebutuhan cerita bukan untuk diidolakan. Tidak ada karakter hitam dan putih. Semuanya hanya mencoba untuk menjalani hidup dengan lebih 'enjoy' melalui berbagai macam cara yang dapat mereka lakukan.

Cover? saya baru sadar, gambar jam pasir itu memang menandakan, cinta pun ada batasan waktunya. Eternal Love mungkin hanya ada dalam dongeng. Cinta bisa berakhir karena batasan jarak, hasrat, kondisi, dll. 

2 komentar:

  1. aku nyidam banget novel ini, gak nemu-nemu... ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sayang, mbak Lucky bukan di jabodetabek. Kalau di jabo aku bisa pinjamkan pas kopdar.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...