Halo ketemu saya lagi, masih dalam rangkaian event ultah BBI yang ke-4. Kali ini saya mau membahas mengenai buku-buku Underrated. Kalau menurut saya (iya menurut saya atau opini pribadi saya), underrated adalah:
- Suatu hal yang dianggap bagus namun kurang populer.
- Suatu hal yang kurang banyak dibicarakan.
- Sesuatu hal yang tidak banyak diketahui orang.
- Produk yang kualitasnya bagus tapi kurang laku.
Penerbit Matahati
Kalau ada pertanyaan, "Buku dari penerbit lokal mana yang novel-novel fantasinya paling kamu suka?" Saya akan jawab Penerbit Matahati dan bertanya balik, "Bagaimana nasib seri-seri terbitan Matahati?" (pertanyaan yang mungkin membuat bosan para penerbit lain karena terlalu sering ditanya). Penerbit Matahati memang sudah tidak ada lagi sekarang, namun Matahati salah satu penerbit yang rutin menerbitkan genre fantasi.
Yang saya suka dari Matahati adalah di saat beberapa penerbit mengikuti trend dengan menerbitkan buku fantasi dengan plot yang itu-itu saja (YA pararom atau urban fantasy), Matahati banyak menerbitkan novel fantasi yang tampil beda. Maksud tampil beda adalah banyak seri terbitan Matahati yang genrenya lebih ke high fantasy, dark fantasy atau bahkan steampunk yang plot ceritanya berbeda dengan YA pada umumnya. Beberapa seri terbitan Matahati memang sudah diambil hak terbitnya oleh penerbit lain macam seri Nicholas Flamel dan Septimus Heap, yang berarti 2 seri itu tidak Underrated.
Yang saya suka dari Matahati adalah di saat beberapa penerbit mengikuti trend dengan menerbitkan buku fantasi dengan plot yang itu-itu saja (YA pararom atau urban fantasy), Matahati banyak menerbitkan novel fantasi yang tampil beda. Maksud tampil beda adalah banyak seri terbitan Matahati yang genrenya lebih ke high fantasy, dark fantasy atau bahkan steampunk yang plot ceritanya berbeda dengan YA pada umumnya. Beberapa seri terbitan Matahati memang sudah diambil hak terbitnya oleh penerbit lain macam seri Nicholas Flamel dan Septimus Heap, yang berarti 2 seri itu tidak Underrated.
Baiklah, cukup pengenalan tentang penerbit Matahati. Ada 2 seri dari Matahati yang saya harap bisa dilanjut sama penerbit lain. Dua seri itu adalah:
Incarceron ini cuma 2 seri dan meski rating di gutrits tidak tinggi, saya suka cerita dan world building dalam Incarceron yang terbilang unik dan original, yaitu tentang dunia dalam penjara yang hidup. Seri Incarceron sendiri sangat pendek cuma ada 2 buku, yaitu Incarceron dan Sapphique. Karena itu tanggung rasanya kalau tidak dilanjut, toh cuma 1 buku lagi, yaitu Sapphique .
Buat yang suka kisah horror + dark fantasy + paranormal/supernatural + myth cerita The Spook's Apprentice ini sangat rekomendasi untuk dibaca. Saya suka akan aura gelap, gothic dan suram plus misteri yang ada dalam petualangan Tom Ward dalam memerangi kegelapan. Penulisan horrornya juga sangat terasa, karena ada kalanya saya ikut deg-degan saat membacanya.
Berbeda dengan Incarceron yang serinya pendek, kisah Spook dan muridnya ini saya dengar ada 14 buku (Matahati baru menerbitkan hingga buku ke-4). Mungkin karena serinya panjang, para penerbit lokal pikir-pikir dulu untuk melanjutkannya karena takut pembaca keburu jenuh atau bosan.
Berbeda dengan Incarceron yang serinya pendek, kisah Spook dan muridnya ini saya dengar ada 14 buku (Matahati baru menerbitkan hingga buku ke-4). Mungkin karena serinya panjang, para penerbit lokal pikir-pikir dulu untuk melanjutkannya karena takut pembaca keburu jenuh atau bosan.
UFUK Press
Sebelum berganti nama menjadi Fantasious, pembaca terlebih dahulu mengenal penerbit UFUK Press. Kalau Penerbit Matahati punya seri andalan Nicholas Flamel dan Septimus Heap, maka seri andalan UFUK Press adalah serial The Mortal Instrument, The Infernal Device dan Hush.Hush. Tapi karena masih bahasan underrated, serial yang mau saya bahas tentu bukan 3 seri di atas, seri yang akan saya bahas adalah:
The Demon's Lexicon by Sarah Rees Brennan
Seri The Demon's Lexicon baru terbit 1 buku. Ceritanya sendiri standar Urban Fantasy dengan unsur Demon (sesuai judul) dan walau secara penulisan tidak ada yang istimewa, saya suka novel urban fantasy ini karena chemistry bromance antara 2 tokoh utamanya. Hubungan kakak beradik Nick dan Alan di Demon's Lexicon mengingatkan saya dengan Dean dan Sam Winchester dari serial TV Supernatural. Walaupun setelah saya baca-baca ternyata jenis hubungan bromance di Demon's Lexicon itu jenis hubungan yang suka ada di fan fiction. tapi tetap saja saya masih penasaran akan cerita selanjutnya. Masih ngarep (walau impossible) kalau suatu hari Fantasious bakal lanjutin lagi, serinya sendiri terdiri atas trilogi.
Knife (Fairy Rebels) by R.J. Anderson
Biasanya saya senang melihat obralan buku, tapi kalau melihat buku yang menurut saya bagus tapi sering diobral, kadang di situ saya merasa sedih. Sering banget lihat buku ini diobral hingga diskon 50%. Saya tak tahu apakah promosinya sangat kurang atau desain sampulnya kurang menjual, walau menurut saya desain sampulnya oke-oke saja karena mengikuti cover aslinya. Eniwei, ceritanya dongeng banget, mirip sama cerita-cerita ala Disney dan saya suka karena buku ini punya banyak pesan moral tanpa terkesan menggurui. Selain itu cara penuturan, tokoh-tokohnya, ceritanya hingga endingnya yang warm-hearted membuat buku ini lebih cocok untuk middle-grade daripada Young Adult, sungguh agak sayang kalau kurang pengenalan mengingat buku-buku untuk segmen middle grade masih agak jarang di ranah terjemahan. Seri ini juga trilogi.
Matahari
Bahasan saya kali ini beda sama buku-buku di atas, karena yang mau saya komplen adalah cover. Sepertinya banyak pembaca yang belum ngeh sama penerbit yang 1 ini. Sejujurnya saya juga tidak tahu ada penerbit Matahari sampai suatu hari di tokbuk, saya melihat sebuah novel dengan gambar cowok bertelanjang dada dengan bayang-bayang sayap di belakang si cowok.
Kesan pertama saya:
"Ah paling pararom ala Twilight atau Hush.Hush yang ceritanya nggak jauh-jauh dari cerita remaja cewek galau ketemu malaikat cowok yang ganteng."
Tapi saya coba baca sinopsisnya dulu yang ternyata dari sinopsis saja sudah beda banget, karena tidak ada setting high school, yang ada setting post apocalytic atau peradaban hancur. Tapi yah karena covernya tidak meyakinkan saya masih mikir-mikir dulu untuk beli. Untunglah saya ada menang GA dari Wishful Wednesday jadilah saya pilih buku ini untuk hadiahnya.
Dan setelah saya baca, kesan saya:
"Gila, ceritanya sadis banget, banyak adegan gore pula. Terus malaikatnya kok lebih science fiction yah daripada sihir."
Kalau lihat rak di gutrits, genre buku ini juga lumayan komplit, yaitu: post apocalyptic, dark fantasy, dystopia, science fiction, paranormal romance, supernatural. urban fantasy. Wow, kayanya sudah mewakili sebagian besar sub-genre fantasi nih.
Kalau ada genre survival horror, mungkin buku ini juga bisa masuk ke golongan itu. Rada sayang sih sama cover terjemahannya yang membuat buku ini jadi terkesan pararom. Padahal ceritanya banyak action, adventure dan tentunya adegan sadis. Saya rasa, cowok bakal lumayan demen sama buku ini, secara ceritanya nggak menye-menye, adegan romance-nya sedikit dan jagoan ceweknya jago bela diri. Cuma ya balik ke cover terjemahannya, mungkin cowok juga bakal mikir seperti ini kalau mau beli, "Jangankan apa kata dunia, apa kata kasir kalau sampe melihat gue bawa buku bergambar cowok topless ke meja kasir, ntar dikira gue cowok apaan." (Ceritanya saya sedang menyelami apa yang dipikirkan cowok kalau disuruh beli tuh buku).
Kesimpulan saya, cover itu sebaiknya dibuat tidak hanya untuk gender tertentu, tapi buatlah cover yang lebih universal, seperti cover aslinya.
Kerenkan cover aslinya. Saya bukannya meminta cover asli, karena saya tahu beli cover asli itu mahal, tapi sekiranya bikin cover lokal yang lebih sesuai dengan segmennya githu, karena cover di terjemahan bukan sekedar tampak pararom tapi erotica pararom.
Nah sekarang saatnya giveaway
Kami dari faksi science-fiction & fantasy juga mengadakan GA hop dengan total hadiah :
Inilah clue dari saya:
2 April: Ough, My Books! || Blog Buku Haremi || Baca Biar Beken
3 April: Notes of The Dreamer || Ira Book Lover || Lego, Ergo Cogito, Ergo Sum
4 April: Kandang Baca || Legitur || Let Me Tell You A Story
5 April: Mari Ngomongin Buku || Let's Read Between The Pages
6 April: Bukubuku || Melukis Bianglala || Kayla on Books
7 April: Ren's Little Corner || Threez's Stacks
Kalau kalian sudah berhasil mengetahui setiap jawaban dari petunjuk-petunjuk yang ada dalam blog-blog SFF, silakan isi form di bawah ini (form ini ada di setiap blog anggota faksi SFF, kalian hanya perlu mengisi salah satu saja).
The Demon's Lexicon by Sarah Rees Brennan
Seri The Demon's Lexicon baru terbit 1 buku. Ceritanya sendiri standar Urban Fantasy dengan unsur Demon (sesuai judul) dan walau secara penulisan tidak ada yang istimewa, saya suka novel urban fantasy ini karena chemistry bromance antara 2 tokoh utamanya. Hubungan kakak beradik Nick dan Alan di Demon's Lexicon mengingatkan saya dengan Dean dan Sam Winchester dari serial TV Supernatural. Walaupun setelah saya baca-baca ternyata jenis hubungan bromance di Demon's Lexicon itu jenis hubungan yang suka ada di fan fiction. tapi tetap saja saya masih penasaran akan cerita selanjutnya. Masih ngarep (walau impossible) kalau suatu hari Fantasious bakal lanjutin lagi, serinya sendiri terdiri atas trilogi.
Knife (Fairy Rebels) by R.J. Anderson
Biasanya saya senang melihat obralan buku, tapi kalau melihat buku yang menurut saya bagus tapi sering diobral, kadang di situ saya merasa sedih. Sering banget lihat buku ini diobral hingga diskon 50%. Saya tak tahu apakah promosinya sangat kurang atau desain sampulnya kurang menjual, walau menurut saya desain sampulnya oke-oke saja karena mengikuti cover aslinya. Eniwei, ceritanya dongeng banget, mirip sama cerita-cerita ala Disney dan saya suka karena buku ini punya banyak pesan moral tanpa terkesan menggurui. Selain itu cara penuturan, tokoh-tokohnya, ceritanya hingga endingnya yang warm-hearted membuat buku ini lebih cocok untuk middle-grade daripada Young Adult, sungguh agak sayang kalau kurang pengenalan mengingat buku-buku untuk segmen middle grade masih agak jarang di ranah terjemahan. Seri ini juga trilogi.
Matahari
Bahasan saya kali ini beda sama buku-buku di atas, karena yang mau saya komplen adalah cover. Sepertinya banyak pembaca yang belum ngeh sama penerbit yang 1 ini. Sejujurnya saya juga tidak tahu ada penerbit Matahari sampai suatu hari di tokbuk, saya melihat sebuah novel dengan gambar cowok bertelanjang dada dengan bayang-bayang sayap di belakang si cowok.
Click here for my review of Angelfall by Susan Ee |
"Ah paling pararom ala Twilight atau Hush.Hush yang ceritanya nggak jauh-jauh dari cerita remaja cewek galau ketemu malaikat cowok yang ganteng."
Tapi saya coba baca sinopsisnya dulu yang ternyata dari sinopsis saja sudah beda banget, karena tidak ada setting high school, yang ada setting post apocalytic atau peradaban hancur. Tapi yah karena covernya tidak meyakinkan saya masih mikir-mikir dulu untuk beli. Untunglah saya ada menang GA dari Wishful Wednesday jadilah saya pilih buku ini untuk hadiahnya.
Dan setelah saya baca, kesan saya:
"Gila, ceritanya sadis banget, banyak adegan gore pula. Terus malaikatnya kok lebih science fiction yah daripada sihir."
Kalau lihat rak di gutrits, genre buku ini juga lumayan komplit, yaitu: post apocalyptic, dark fantasy, dystopia, science fiction, paranormal romance, supernatural. urban fantasy. Wow, kayanya sudah mewakili sebagian besar sub-genre fantasi nih.
Kalau ada genre survival horror, mungkin buku ini juga bisa masuk ke golongan itu. Rada sayang sih sama cover terjemahannya yang membuat buku ini jadi terkesan pararom. Padahal ceritanya banyak action, adventure dan tentunya adegan sadis. Saya rasa, cowok bakal lumayan demen sama buku ini, secara ceritanya nggak menye-menye, adegan romance-nya sedikit dan jagoan ceweknya jago bela diri. Cuma ya balik ke cover terjemahannya, mungkin cowok juga bakal mikir seperti ini kalau mau beli, "Jangankan apa kata dunia, apa kata kasir kalau sampe melihat gue bawa buku bergambar cowok topless ke meja kasir, ntar dikira gue cowok apaan." (Ceritanya saya sedang menyelami apa yang dipikirkan cowok kalau disuruh beli tuh buku).
Kesimpulan saya, cover itu sebaiknya dibuat tidak hanya untuk gender tertentu, tapi buatlah cover yang lebih universal, seperti cover aslinya.
Penryn & The End of Days Trilogy |
Nah sekarang saatnya giveaway
Kami dari faksi science-fiction & fantasy juga mengadakan GA hop dengan total hadiah :
- Pemenang 1: Voucher buku senilai total Rp 240.000 di mana kamu bebas membeli buku-buku apa saja selama genrenya fantasy.
- Pemenang 2: Novel terjemahan Game Of Thrones karya George R.R. Martin.
- Pemenang 3: Seri Scary Tales 1-3 karya James Preller dan Lacopo Bruno.
- Pemenang 4: Novel terjemahan Wings by Aprilynne Pike & Paranormalcy by Kiersten White.
Caranya adalah:
- Tebak judul buku dari petunjuk yang diberikan masing masing blog.
- Ambil huruf pertama dari judul buku tersebut.
- Judul buku yang digunakan adalah versi aslinya, bukan terjemahan. (Misalkan Inheritance yang meski diterjemahkan GM menjadi Warisan, tapi yang kita gunakan tetaplah huruf I nya)
- Khusus untuk judul buku yang ternyata berawalan The, harap abaikan huruf T di depan, sehingga yang digunakan adalah kata setelah "The". (Misalkan The Alchemist, maka yang digunakan dalam menyusun kata adalah huruf A bukan T)5. Setelah menemukan 16 huruf dari masing masing blog, susunlah huruf huruf tersebut menjadi banyak kata. Ingat, hanya kata bukan kalimat. (seperti permainan scrabble)
- Jumlah minimal huruf yang digunakan dalam menyusun kata tersebut adalah 4 huruf.
- Setiap huruf yang merupakan jawaban tidak dapat digunakan berulang dalam satu kata. Kecuali kalau memang ada huruf yang sama dalam 16 judul tersebut.
- Jawaban dimasukkan ke dalam google docs yang bisa diakses lewat masing-masing blog peserta SF/F. Tetapi hanya diperbolehkan mengisi sekali, jangan lakukan berulang ulang di blog yang berbeda. Sebaiknya tunggu sampai seluruh anggota SF/F memposting clue-nya.
- Setiap kata yang berhasil disusun, bernilai satu poin. peserta yang paling banyak menyusun kata ( kata tersebut harus dalam bahasa Indonesia dan tercantum di kbbi), dialah yang menjadi pemenangnya.
- Peserta yang bisa membuat kata yang berhubungan dengan dunia fantasi (contoh : dewa, dewi, peri dsb) mendapatkan bonus satu poin.
Aku adalah antara ada dan tiada
Mataku melihat tapi bukan di wajahku
Jantungku berdetak tapi bukan di tubuhku
Aku ingin hidup walau aku tak diinginkan
Note: Petunjuk saya masih berhubungan sama postingan saya yang sebelumnya, yang pasti saya suka banget sama buku ini, gampang kan #wink
Kalau kalian sudah tahu buku apa yang saya maksud, silakan catat dan carilah petunjuk lain di blog-blog berikut:
3 April: Notes of The Dreamer || Ira Book Lover || Lego, Ergo Cogito, Ergo Sum
4 April: Kandang Baca || Legitur || Let Me Tell You A Story
5 April: Mari Ngomongin Buku || Let's Read Between The Pages
6 April: Bukubuku || Melukis Bianglala || Kayla on Books
7 April: Ren's Little Corner || Threez's Stacks
Kalau kalian sudah berhasil mengetahui setiap jawaban dari petunjuk-petunjuk yang ada dalam blog-blog SFF, silakan isi form di bawah ini (form ini ada di setiap blog anggota faksi SFF, kalian hanya perlu mengisi salah satu saja).
Note:
- Giveaway ini berakhir hingga tanggal 13 April 2015.
- Pemenang diumumkan pada tanggal 15 April 2015.
Cover incarceron keren amat. Premisenya unik, ttg penjara. Penasaran jadinya. Saya juga jadi pengen baca Knife gara-gara baca reviewmu.
BalasHapusAngelfall itu cover-nya nggak banget. Haha... Saya sengaja beli versi Inggrisnya karena lebih cantik covernya. Tinggal tunggu buku 3, lalu langsung baca :)
*mupeng liat Incarceron :3
BalasHapusEh, emang itu yang aku pikirkan! >> "Jangankan apa kata dunia, apa kata kasir kalau sampe melihat gue bawa buku bergambar cowok topless ke meja kasir, ntar dikira gue cowok apaan." XD
Hahahaha. Setuju banget soal cover Angelfall. Oh ya, itu Matahari beda dengan Penerbit Matahari ya?
BalasHapus