Sabtu, 27 Juni 2015

TIPS: APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT JENUH MEMBACA



Sudah sejak sebulan yang lalu saya ingin menulis mengenai kiat-kiat yang bisa dilakukan apabila jenuh membaca.

Jujur saja meski suka membaca, ada kalanya saya merasa jenuh juga. Biasanya saya tahu saya jenuh membaca apabila:
1. Saya lebih tertarik melakukan hal lain yang sifatnya pengalihan saat sedang membaca daripada fokus sama buku yang sedang saya baca. Misal nonton youtube, melihat newsfeed di twitter, facebook dan sosial media lain.
2. Sepanjang membaca, saya melirik halamannya terus dan menghitung kapan kira-kira saya akan selesai baca bukunya.
3. Sulit dapat feel ceritanya (ini sih lebih tergantung bukunya).
4. Sudah bisa mengendalikan diri saat melihat obralan buku murah (ini sih karena kebanyakan timbunan, hehehe).

Mengapa seseorang bisa jenuh membaca? Jawabannya bermacam-macam. Untuk saya pribadi karena:


1. Timbunan saya terlalu banyak. Dan saya sedang dalam situasi "so many books to read but so little time to read." Akibatnya saya malah jadi malas saat melihat timbunan buku yang menggunung, Karena merasa berkewajiban untuk membaca semuanya. Dan kalau sudah kewajiban itu yang ada malah jadi beban.

Source
Cara mengatasinya:
Kurangi timbunan. Ada berbagai macam cara mengurangi timbunan. Faktor penyebab timbunan saya sangat banyak karena kekalapan membeli buku saat sedang ada obral atau diskon. Alih-alih membeli buku karena "pengen dibaca" menjadi membeli buku "mumpung murah". Dan baru sadar saat tidak ada tempat untuk menaruh buku baru akibat timbunan sudah terlalu banyak dan sedikit waktu untuk membacanya, sedangkan buku-buku baru akan terus terbit. Karena itu saatnya memilih apa semua buku ditimbunan akan kita baca? Saya sadar banyak dari buku-buku tersebut bukanlah selera saya dan saya sudah bertekad tidak akan membuang waktu (dan space rak buku) membaca buku yang kemungkinan besar akan sulit saya nikmati.

Jadi saya memilah buku mana dari timbunan yang kemungkinan tidak akan saya baca. Selanjutnya ada 3 alternatif yang bisa saya lakukan dengan buku-buku yang sudah tidak ingin saya baca lagi:
1. Jual murah. Saya punya page khusus clearance sale di blog saya. Prosesnya memang lama kalau jual meski murah sekalipun. Tapi kalau sedang dalam kondisi kurang dana, maka jual murah adalah alternatif terbaik bagi saya.
2. Giveaway di blog. Salah satu cara promosi blog adalah dengan cara giveaway. Cara ini juga boleh dipakai bila kita ingin mengadakan survey atau kuis akan sesuatu dan cara mengiming-imingi hadiah agar banyak peserta yang ikut.
3. Sumbangkan langsung. Cari taman bacaan atau apa pun itu yang menerima sumbangan buku. Jadi kita tidak hanya mengurangi timbunan tapi juga beramal.

2. Kita sudah terlalu lelah dengan rutinitas harian kita. Apakah kita bekerja, kuliah, sekolah atau ibu rumah tangga ada kalanya kegiatan atau rutinitas kita sangat menyita waktu dan tenaga sehingga kita bahkan sudah merasa lelah untuk membaca, karena membaca pun butuh energi juga, seperti mata yang tidak lelah dan kemampuan otak dalam memahami konteks cerita dan imajinasi (seandainya buku yang dibaca agak berat). Dan saya merasa ini cukup memengaruhi mood seseorang saat membaca. Terutama bagi yang menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas.

Source

Cara mengatasinya:
Sesekali pengalihan tidak mengapa. Jika kita merasa sedang sulit mendapat mood untuk membaca. Cobalah melakukan hal lain yang kita sukai selain membaca seperti nonton TV, pergi ke bioskop, main game atau apa saja yang bisa membuat kita semangat, bahkan menulis. Jenuh membaca mungkin saja itu tanda bagi kita untuk melakukan kegiatan lain di luar membaca. Biasanya setelah mood stabil maka kita semangat kembali untuk membaca.


3. Terlalu banyak ikut reading challenge. Oke, sebelumnya saya jelaskan bahwa saya tidak menyalahkan RC sama sekali, karena RC justru bagus untuk menghabiskan timbunan. Namun jangan sampai karena RC justru kita menjadi tertekan saat membaca. Awal tahun 2014, saya ikut event BBI guest posting dan kebetulan tamu saya Winda sedang jenuh membaca, silakan klik sini untuk lihat curhat Winda. Dan salah satu penyebab jenuh membaca Winda adalah karena RC.

Sesuai namanya RC (Reading Challenge) yang mengandung unsur tantangan, dalam mengikuti RC pasti ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi. Nah jangan sampai syarat RC malah jadi tekanan dan beban dalam membaca. Karena RC seharusnya bersifat motivasi namun tetap menyenangkan.

Source

Cara mengatasinya:
1. Drop your RC. Bila kita merasa tidak nyaman dalam membaca buku yang tidak sesuai genre favorit kita karena syarat RC dan membuat kita justru tidak menikmati membaca itu sendiri, mungkin itu suatu tanda kita sebaiknya berhenti dulu dari RC yang kita ikuti. Dan tidak hanya RC, mungkin event baca bareng juga bisa seperti itu. Karena dalam RC dan baca bareng biasanya ada tenggat waktu atau deadline, dan saya sudah merasakannya sendiri saat berusaha "patuh" pada RC dan aktif ikut posbar. Saya membaca buku hanya lebih ke urusan "berusaha menyelesaikan buku yang saya baca" daripada menikmati buku yang saya baca. Dan ini membuat saya tidak bergairah saat melihat timbunan buku karena merasa seolah PR saya banyak sekali.

2. Pilih buku yang sangat ingin kamu baca. Saat saya memutuskan untuk tidak patuh pada RC atau cuek sama RC dan skip posbar juga tidak mau menerima buntelan buku yang harus direview, saya kembali mendapatkan mood baca saya yang hilang. Mood membaca saya sangat random, ada kalanya saya ingin baca yang romantis dan ada kalanya saya begitu jenuh sama bacaan romance, mungkin ini tergantung buku itu sendiri. Terkadang RC atau posbar membuat saya tidak bisa sejalan dengan mood baca saya. Pernah mood saya ingin mencari bacaan romantis yang ada tema bullying dan saya tiba-tiba saja ingin membaca Eleanor and Park. Dan siapa sangka saya ternyata sangat menyukai buku tersebut, mengingat saya sebenarnya justru ogah membaca YA romance. Namun saya langsung mendapatkan feel buku Eleanor and Park karena selesai membacanya, membuat saya ingin merasakan kisah cinta seperti 2 tokoh utama di buku tersebut.

3. Disambi dulu dengan buku lain. Ini sebenarnya mirip nomor 2, hanya saja kita nanti akan kembali melanjutkan buku yang tidak kita enjoy tersebut alih-alih DNF-Did Not Finish. Saya ingat, sewaktu bulan ultah BBI di Maret - April, saya banyak ikutan eventnya dan ini membuat saya sempat merasa "keteteran" untuk membaca, buku chiclit yang saya baca pun (PS. I Love You) terasa begitu membosankan. Akhirnya saya putuskan untuk dihentikan sementara dan memilih buku lain. Dan saat Mei, saya memilih untuk melanjutkan buku ini daripada ikut posbar dan berbeda dengan awal saya membaca buku ini, untuk kali ini saya justru menikmati membaca bukunya, bahkan buku ini sukses mengaduk emosi saya. I think I simply do not like pressure.

Jadi itulah sedikit tips saya bila sedang jenuh membaca. Utamanya sih pilih saja buku yang pengen kita baca sesuai mood. Karena untuk saya pribadi, membaca itu harus menyenangkan, bukan hanya sekedar target dan pengetahuan. Pokoknya enjoy and fun. And I choose quality of the reading itself over the quantity of book I must read. 

1 komentar:

  1. Aku tahun ini g ikut RC kecuali yg dari goodreads, soalnya g mempan dan malah jadi beban :(
    Bener banget tuh, beli buku karena mumpung murah, alhasil timbunan segunung =))

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...